Langkah Bayu Setyo Nugroho, Bangkitkan Peradaban Desa dengan Museum

0
Kader PDI Perjuangan Banyumas, Bayu Setyo Nugroho

Kabupaten Banyumas – Stigma desa ‘tertinggal’ kini sepertinya tidak ada lagi. Lewat “Gerakan Desa Membangun” yang dimotori kader banteng Banyumas, Bayu Setyo Nugroho kini desa semakin maju.

Lewat gerakan tersebut, Bayu Setyo Nugroho bersama anggotanya membangun berbagai program, seperti website desa yakni www.desa.id dan menggagas terobosan lain dengan membangun museum.

“Ini penting dalam rangka upaya untuk membangun desa, jadi di situlah kita bangun ide merealisasikan museum desa. Museum desa itu isinya, baik peraga maupun bukan peraga, ada teknologi untuk keseharian rumah tangga kemudian ada juga teknologi pertanian dan ada juga tradisi,” tutur Bayu yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Lumbir.

Museum Desa Dermaji diberi nama Naladipa yang isinya antara lain adalah alat-alat pertanian, kemudian koleksi dari museum tersebut berasal dari sumbangan warga desa.

Kepala Desa Dermaji itu kemudian menceritakan antusiasme warga merawat museum Naladipa. Mereka aktif mengajak anak-anak mereka untuk datang dan dijelaskanlah apa guna dari alat-alat peraga yang terpajang.

“Harapannya menjadi penghubung pengetahuan antar generasi. Melihat detail-detail kehidupan antar budaya. Ada nilai apa sih di balik benda benda ini? Agar nilai ini tetap terjaga kita ajak ke museum itu. Ketika nantinya desa kita lebih baik, kita tetap tak meninggalkan akar tradisi kita yakni karakter asli bangsa Indonesia,” ungkap KomandanTe Bintang Dua Banyumas itu.

Museum Naladipa dibangun pada tahun 2012 dan mendapat sambutan positif. Saat ini museum tersebut masih menumpang dengan bangunan Balai Desa Dermaji.

“Kita anggarkan tahun depan supaya bisa beli tanah sendiri jadi ada bangunan sendiri. Tapi itu akan disesuaikan dengan RPJMDes,” kata Bayu.

Selain itu juga ada perpustakaan desa yang menjadi satu kesatuan dengan museum. Dengan demikian masyarakat dapat lebih baik menerima informasi untuk semakin produktif membangun desa.

Semua itu, menurut Bayu, menuju dalam satu hal. Desa Dermaji ingin menjadi salah satu desa yang tetap mempertahankan karakteristik bangsa Indonesia.

“Sebetulnya karakter itu lebih ke sifat-sifat seperti gotong royong. Ini dimanifesasi dalam bentuk budaya yang ketika kita membuat sesuatu maka akan selalu ditekankan di situ,” tutur Bayu.

Koresponden: Aim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here