Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Semarang Menuju Trend Positif

0

Kabupaten Semarang – Meski diprediksi akan menghadapi situasi suram saat Pandemi Covid-19 melandai, kondisi sosial ekonomi Kab. Semarang tahun 2022, ternyata masih berada di trend positif. Salah satu indikator adalah laju ekonomi daerah yang diperkirakan di atas angka minus.

Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., mengatakan”Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 lalu sebesar 3,63 persen. Sedangkan, tahun 2022 diperkirakan mendekati pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di Triwulan Il tahun 2022 sebesar 5,28 persen,” tuturnya, saat acara konsultasi publik rancangan awal RKPD 2024, di Abimantrana Ballroom, The Wujil Resort, Bergas, Kamis (12/1/2023).

Acara konsultasi publik rancangan awal RKPD 2024, di Abimantrana Ballroom, The Wujil Resort, Bergas, Kamis (12/1/2023).

Ngesti menambahkan, kondisi pertumbuhan ekonomi yang positif itu berdampak pada jumlah warga kurang mampu dan pengangguran. Selain itu, persentase penduduk miskin turun dari 83,610 jiwa pada 2021 menjadi 78.600 jiwa pada tahun lalu. Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 31.270 jiwa (4,81 persen) pada tahun 2022, dibandingkan tahun sebelumnya 31.627 jiwa (5,02 persen).

“Tak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan kualitas hidup penduduk juga meningkat. Pada tahun 2021, IPM Kab. Semarang tercatat 74,24 persen dan naik menjadi 74,67 persen pada tahun lalu. Angka itu diatas IPM Nasional dan Provinsi Jawa Tengah,” tegas Ngesti Nugraha, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang.

Keberhasilan pembangunan fisik dantaranya, pembangunan tujuh Ruang Terbuka Hijau (RTH), penataan tiga daya tarik wisata di Gedongsongo, Bandungan, Muncul Banyubiru dan Palagan Ambarawa. Pemkab Semarang juga berhasil mengembalikan hak warga sekitar Danau Rawa Pening atas tanah seluas kurang lebih 1.517 hektar, berdasarkan SK Menteri PUPR.

“Saya berharap, para pemangku kepentingan sepakat menyusun RKPD 2024 berfokus pada penentuan program yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Acara konsultasi publik rancangan awal RKPD 2024 tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Semarang, Bondan Marutohening, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang, Forkompimda, Wakil Bupati Semarang, H. Basari, S.T., M.Si., serta pimpinan OPD.

Koresponden : Black

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here