Kurangi Beban Nakes, Pemkab Sragen Bentuk Tim Khusus Tracing

0

Kabupaten Sragen — Pemerintah Kab. Sragen membentuk tim khusus tracing dan testing, untuk mengurangi beban pekerjaan para tenaga kesehatan (nakes) puskesmas. Dalam hal ini, Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto untuk membentuk tracing dan testing tersebut.

Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan,”dalam pelaksanaan PPKM Level 4, target testing seharusnya bisa mencapai 1.905 orang per hari. Namun, capaian testing Sragen baru mencapai 490 orang per hari,” tutur Mbak Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen tersebut.

Mbak Yuni juga mengungkapkan, apabila tim tracing dan testing itu terbentuk, maka nakes puskesmas bisa fokus pada akselerasi vaksinasi. Pekan lalu, Sragen mendapat 20.000 dosis vaksin Astrazeneca dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang harus segera disuntikkan dan ditargetkan selesai pada 13 Agustus 2021 mendatang.

“Fokus prioritas masih sama, yaitu kelompok pralansia, lansia, serta pelayanan publik, seperti, perangkat desa, sampai jajaran RT/RW. Saya juga mengecek vaksinasi di Desa Ngebung dan Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, ternyata animo warga lansia di dua desa itu cukup tinggi. Target 150 dosis vaksin, ternyata harus ditambah,” ungkapnya.

Khusus Astrazeneca, lanjut Mbak Yuni, akan ditambah obat paracetamol dan antimual untuk antisipasi efek samping. Mbak Yuni yang juga Kader Banteng Bumi Sukowati ini juga menjelaskan, penyuntikkan vaksin dosis kedua harus menunggu sampai tiga bulan. Dalam waktu dekat, Kab. Sragen akan mendapat vaksin Moderna untuk nakes, serta Sinopharm untuk penyandang disabilitas, sebanyak 5.000 dosis.

Koresponden : Rafif Abrar S – Rafif Qais A

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here