Kabupaten Pekalongan – Taufiq Rizal selaku Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe) Bintang Dua Dapil 5 Kabupaten Pekalongan turun ke wilayah desa binaannya, menyambangi Sanggar Seni Dadi Mulyo Desa Limbangan Kecamatan Karanganyar, Senin malam (3/7/2023).
Sanggar Seni Dadi Mulyo merupakan paguyuban orang-orang yang berkesenian dan mencintai budaya lokal yaitu Kuda Lumping. Dalam kesempatan tersebut Taufiq Rizal memberikan bantuan seragam untuk menopang kegiatan yang diterima oleh Ketua Sanggar Seni Dadi Mulyo, Waidi Gowok.
“Pada kesempatan ini, untuk menopang kegiatan, saya memberikan bantuan seragam untuk Sanggar Seni Dadi Mulyo. Semoga bermanfaat untuk nguri-uri kesenian Kuda Lumping,” tuturnya.
Rizal yang juga sebagai Ketua PAC Kecamatan Karanganyar berpesan agar kesenian Kuda Lumping untuk tetap dilestarikan sebagai budaya dan kearifan lokal, agar generasi muda tidak asing dengan budaya sendiri.
“Kuda lumping adalah salah satu budaya warisan dari leluhur kita, harus dilestarikan keberadaannya, selain untuk anak cucu kita kelak, budaya ini juga menjadi indentitas dari bangsa kita,” pesannya.
Taufiq Rizal yang juga Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan menambahkan bahwa Kuda Lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu dihiasi rambut tiruan yang digelung atau dikepang, sehingga pada masyarakat Jawa sering disebut sebagai jaran kepang.
“Tari Kuda Lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan,” pungkasnya.
Koresponden: Gus Santo.
