Kabupaten Banjarnegara – Obyek Wisata alam (nature tourism) di 3 Desa yakni, Giritirta, Grogol dan Batur mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan pendapatan desa, serta meningkatkan perekonimian masyarakat. Tidak hanya itu, apabila obyek wisata ini dikembangkan, maka bisa menarik wisatawan. Dalam hal ini, tidak hanya wisatawan lokal, namun juga wisatawan domestik. Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., pada saat mengunjungi Obyek Wisata Zagita, Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran.
Turut hadir mendampingi kunjungan tersebut, Wahju Djatmika, AL.BS, S.E., selaku Wakabid Kenggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Purwono, selaku Ketua PAC PDI Perjuangan Pejawaran, beserta jajarannya, Heri Bramesti, Ketua Pokdarwis, Eri Yulianti, Kades Pejawaran, Megowati, Sekdes Pejawaran, Fauzi, Kades Batur, Alik, Kades Grogol, serta Camat Pejawaran, beserta Sekcam.

“Obyek wisata di 3 desa ini, harus kita kembangkan, dimana obyek wisata ini memiliki keunikan, yakni 2 air terjun dingin, Genting dan Mrawu, serta terjun panas Segung. Sedangkan untuk mengembangkannya, masing-masing Desa bisa menggandeng Pemerintah Kab., Provinsi, maupun Pusat,” tutur Sri Ruwiyati, yang juga Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Sri Ruwiyati, sektor Pariwisata memiliki dampak ganda (Multiplier Effect) dalam meningkatkan aktivitas, serta menstabilkan perekonomian di tingkat lokal. Tidak hanya itu, dengan adanya obyek wisata ini, juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi pengangguran di wilayah tersebut.
Sri Ruwiyati juga mengungkapkan, ada salah satu cara yang bisa ditempuh yakni, menjadikan 3 desa tersebut membentuk desa kawasan yang didukung dengan anggaran Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa. Selain itu, untuk membangun kawasan desa ini, harus melibatkan banyak pihak, serta dikerjakan berkesinambungan.
“Saya juga berharap, 3 desa ini bisa bersinergi, serta berkomitmen saling mendukung untuk mengembangkan obyek wisata ini. Mari kita jalin komunikasi yang baik, bersatu untuk membangun desa masing-masing, serta membangun Banjarnegara pada umumnya,” imbuhnya.
Disis lain, obyek wisata di 3 desa ini memerlukan perhatian serius, terutama infrastruktur jalan untuk menuju ke lokasi wisata yang belum memadai. Begitu pula dengan tempat parkir pengunjung juga belum maksimal. Sebab, lokasi wisata ini ada 3 desa, maka jalan penghubung antar desa juga harus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kab. Dengan adanya infrastruktur jalan yang baik antar desa, bisa meningkatkan perekonomian.
“Saya juga mengapresiasi kelompok kesenian tradisional Kuda kepang Krida Hutomo, serta Kesenian Tek-tek Desa Giritrta. Saya berharap, dengan terus dipertahankan karena melalui kesenian ini, bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata yang ada di 3 desa ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Giritirta, Eri Yulianti mengucapkan terimakasih kepada Hj. Sri Ruwiyati atas kunjungannya. Pihaknya berharap, semoga Sri Ruwiyati bisa membawa Pariwisata di 3 desa ini menjadi desa kawasan. Eri juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Hj. Sri Ruwiyati berupa tenda payung.
Koresponden : Chrisna