Kota Semarang Jadi Pilot Project Sistem Air Bersih dari Lembaga Dunia

1
Foto: Walikota Semarang, Mbak Ita menandatangani Letter of Intent (LoI) Smart Water Cities Pilot Evaluation Project pertama di luar negara Korea Selatan, di Korea Selatan (Korsel), Kamis (7/7/2023). Smart Water Cities Pilot Evaluation Project merupakan program kolaborasi dengan International Water Resources Association (IWRA), Korea Water Resources Corporation (K-water), dan Asia Water Council (AWC)

Kota Semarang – International Water Resources Association (IWRA), Korea Water Resources Corporation (K-water), dan Asia Water Council (AWC) memilih Kota Semarang sebagai pilot project pengembangan sistem suplai air bersih.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan bahwa Kota Semarang berhasil menyisihkan 24 kota dari 18 negara untuk dipilih menjalankan program bertajuk Smart Water Cities Pilot Evaluation Project itu.

Mbak Ita mengatakan itu usai menandatangani Letter of Intent (LoI) Smart Water Cities Pilot Evaluation Project pertama di luar negara Korea Selatan, di Korea Selatan (Korsel), Kamis (6/7/2023).

Mbak Ita menyampaikan, Pemkot Semarang bersama Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menandatangani LoI untuk Smart Water City Pilot Project pertama di luar Korsel.

“Kalau di Korsel ini adalah di Busan dan Kota Semarang bisa mengalahkan 24 kota seluruh dunia dari 18 negara,” terangnya dalam siaran pers.

Walikota perempuan pertama Kota Semarang itu juga menyebutkan, prestasi tersebut merupakan bagian dari dukungan masyarakat Kota Semarang.

“Ini merupakan satu prestasi dan ini merupakan support dari masyarakat kota Semarang juga, karena nantinya akan menjadi pertama di dunia, di luar Busan untuk Smart Water City Project,” sebutnya.

Mbak Ita berharap, Smart Water Cities Pilot Evaluation Project nantinya bisa mencapai kesepakatan Memorandum of Agreement (MoA) sehingga membuahkan hasil yang diperkirakan bisa rampung pada Desember 2023.

“Tentu ini adalah kerja keras bersama. Diharapkan tahapannya sampai di MoA yang akan dilaksanakan pada September di Beijing, dan nanti hasilnya pada Desember 2023,” ujarnya.

Penandatanganan tersebut disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.

Pada kesempatan itu, Basuki mengapresiasi lembaga-lembaga tersebut, karena dia ingin melihat proyek yang dikerjakan menjadi batu loncatan agar Kota Semarang memiliki sistem suplai air bersih terbaik di Indonesia.

“Saat ini kita punya di Banjarmasin dengan sistem air bersih yang bagus. Semoga nanti Kota Semarang memiliki sistem yang lebih baik. Terima kasih telah memilih Kota Semarang. Saya akan terus me-monitor project ini,” ujarnya.

Basuki menyampaikan, Smart Water Cities Pilot Evaluation Project merupakan kesempatan emas dalam upaya untuk memperbaiki sistem suplai air bersih, khususnya di Kota Semarang.

“Kesempatan emas kita untuk memiliki sistem suplai air bersih yang lebih baik di Kota Semarang,” ujarnya.

Koresponden : Wisda

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here