Kabupaten Temanggung – Korps Komunitas Juang (KJ) Temanggung menggelar malam refleksi dan doa bersama menyambut Bulan Bung Karno di Pringapus, Ngadirejo. Adapun acara ini juga ditujukan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.
Sebagai wadah ideologis murid-murid Bung Karno, Korps KJ Temanggung memandang bahwasanya setiap bulan Juni adalah momentum yang sakral. 1 Juni adalah momen di mana Pancasila lahir atas dasar kontemplasi dari Sang Proklamator. 6 Juni 1901 Bung Karno lahir di Bumi Pertiwi dan 21 Juni 1970 Sang Singa Podium menghembuskan nafas terakhirnya.
Asisten Mentor Juang (AMJ) Fathan Mubiina yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa semangat Bung Karno dalam mendedikasikan hidup untuk tanah air dan bangsa harus menjadi contoh bagi setiap Kader Korps KJ. Tidak hanya sebagai sebuah contoh, ia juga berpesan agar Korps KJ ini turut mengamalkan ajaran Bung Karno secara konkret di lapangan.
“Jadi, spirit kita adalah Dedication of Life Bung Karno, hidup yang diabdikan sepenuhnya untuk Tuhan, Tanah Air, dan Bangsa. Jangan kemudian hanya menjadi angan dan pikiran saja, tapi juga bagaimana manifestasinya, bagaimana wujudnya secara nyata,” ucap AMJ Fathan.
“Di Korps KJ, kita punya tujuan untuk Melu Memayu Hayuning Bawana, hadir dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Seperti program yang telah terlaksana, bakti sosial, bakti lingkungan, hingga acara-acara yang bersinggungan langsung dengan masyarakat itu adalah contoh yang harus kita pertahankan. Jangan stagnan, kita harus terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, tentunya dengan bimbingan pilar-pilar Partai,” lanjutnya.
Tak cukup sampai di situ saja, Korps KJ Temanggung oleh AMJ Fathan juga diminta untuk ikut serta menyukseskan setiap program kepartaian. Wujud gotong royong itu di antaranya adalah tegak lurus terhadap instruksi dari Dewan Mentor agar berpartisipasi mewujudkan Menang Spektakuler pada Pemilu 2024 nanti. Bagaimana juga, kekuasaan politik dijelaskan olehnya bisa digunakan untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno, yaitu memperkuat tenaga Kaum Marhaen.
Koresponden : Enggar – Zidan