Kota Pekalongan – Sungai Asem Binatur yang terletak di dekat Lapangan Mataram Kota Pekalongan, kondisinya cukup memprihatinkan. Banyak sampah yang menyumbat aliran air sungai. Selain itu, kondisi bantaran sungai juga tidak terawat. Hal tersebut, terlihat dari rumput yang tinggi, serta sampah rumah tangga yang menumpuk di pinggiran sungai.
Dalam rangakaian kegiatan HUT PDI Perjuangan ke-48, DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan melakukan bakti sosial, salah satunya dengan melakukan bersih sungai. Dalam melaksanakan bersih sungai, DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan memilih sungai Asem Binatur. Hal tersebut disebabkan karena lokasi tersebut tepat berada di sebelah selatan dari Kantor Pemerintah Kota Pekalongan. Kegiatan bersih sungai tersebut, dilakukan secara menyeluruh, mulai dari membersihkan sampah di aliran sungai, membersihkan rumput rumput, sampai dengan membersihkan sampah yang ada di bantaran sungai.
Selain diikuti oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan, kegiatan tersebut juga diikuti oleh jajaran PAC PDI Perjuangan se-Kota Pekalongan, Pengurus Ranting PDI Perjuangan, serta Kader Komunitas Juang Kota Pekalongan.
Kegiatan bersih sungai yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan, rupanya mendapat tanggapan positif dari warga yang tinggal di bantaran sungai Asem Binatur, Kota Pekalongan.
Menurut salah satu warga yang tinggal di dekat aliran sungai Asem Binatur, Siti Rohmah mengungkapkan, kegiatan bersih sungai tersebut sangat membantu dalam menjaga kebersihan, serta kelestarian sungai Asem Binatur yang terletak di tengah perkampungan, sekaligus dekat dengan pusat keramaian.
“Dengan lokasinya yang strategis, sungai Asem Binatur seharusnya dapat dijadikan tempat rekreasi lokal yang terjangkau. Namun sayang, kondisinya yang memprihatinkan hampir tidak mungkin untuk dijadikan tempat rekreasi,” ungkapnya.
Namun, Siti Rohmah meyakini, apabila seluruh masyarakat dapat menjaga lingkungan sekitar sungai Asem Binatur, maka suatu saat bantaran sungai tersebut dapat menjadi tempat rekreasi yang terjangkau, serta dapat menjadi destinasi wisata baru yang berada di Kota Pekalongan.
Koresponden : Sachrul – Putri