
Kota Semarang – Memperoleh mandat langsung dari Partai untuk meneruskan tugas almarhum Bambang Kusriyanto sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, tentu banyak yang bertanya-tanya siapakah sosok Sumanto itu.
Dikenal sebagai politisi ulung yang berangkat dari arus bawah, Sumanto dikenal betul akan kepeduliannya terhadap nasib wong cilik, dalam hal ini adalah khususnya para Petani. Sehingga Biografi tentang sosok Sumanto ini akan sangat menarik untuk diulas.
Dikutip dari hasil diskusinya bersama Ricky Fitriyanto dalam Podcast Ngobrol Bareng di Youtube Beritajatengtv channel, Legislator yang semula mengemban amanah sebagai Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah itu menuturkan, bahwa keluarganya tak jauh-jauh dari lingkup kehidupan Petani.
“Bapak/Kakek semuanya Petani. Sejak kecil sampai sekarang pun masih menggeluti dunia Pertanian. Tapi mereka nggak pernah bercita-cita anaknya jadi Petani,” ucapnya dalam Podcast.
Alih-alih melanjutkan bercocok tanam, keluarganya berharap Sumanto dapat menjajaki karir lain yang lebih menjanjikan pada saat itu. Baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), lurah, atau bahkan jabatan struktural lainnya.
Sebab, Sumanto menilai keadaan Petani di hari itu, bahkan ke depannya cenderung konstan dari tahun ke tahun. Maka tak heran, berkiprah di Komisi B DPRD Jateng membuatnya ingin memajukan nasib para Petani.
“Posisinya Petani itu dulu memang begitu, dari tahun ke tahun tidak berubah dan nrimo (menerima). Kebetulan di Komisi B saya di bidang Pertanian, itu realitas yang harus kita lakukan dan pemerintah sampai sekarang keberpihakannya masih kurang,” sambung Sumanto.
Ia menambahkan, di negara-negara lain teknologi Pertanian sudah sangat maju pesat. Oleh karena itu ia sangat menyayangkan apabila sektor Pertanian yang memiliki potensi luar biasa ini tidak dapat dikembangkan sebagaimana harusnya.
Selain itu, jauh menilik potret ke belakang, Sumanto diketahui pernah menempuh pendidikan jurusan Hukum di Universitas Slamet Riyadi atau Unisri Solo, yang mana menghantarkan dirinya berprofesi menjadi seorang Pengacara.
Kendati demikian, di balik kesuksesan sebagai Pengacara hari itu, banyak pihak yang kemudian tidak tahu, bahwa politisi senior PDI Perjuangan ini pernah menjajaki beberapa profesi. Bahkan pernah menjadi seorang Sales Jamu pada kurun waktu tahun 90-an.
“Jadi sales juga pernah, Sales Jamu tahun 90-an setelah lulus sebelum jadi Pengacara,” terangnya.
Lantas melalui modal berharga yang memupuk pengalaman dirinya itu, Sumanto menyebut, awal mula terjun di dunia politik adalah ketika menjadi pengurus Partai sejak tahun 1997. Latar belakangnya sebagai lulusan Hukum menghantarkannya membantu Partai sebagai seorang Advokat di DPC PDI Perjuangan Kab. Karanganyar.
“Setelah Pro-Mega itu sebelumnya sudah ikut pergerakan. Tahun 97-98 itu sudah masuk jadi pengurus Partai, jadi Advokat Partai di DPC Karanganyar. Jadi kenapa PDI Perjuangan, karena dari muda sudah seneng di situ. Kebetulan ada gerakan reformasi ya bergabung, kalau ada Partai kan ada wadah resminya begitu,” tandasnya.
Tim Editor