Kota Semarang – Terus berkarya dan tak mengenal lelah, itulah potret Suci Binta Rohmaniya, kader Komunitas Juang Jawa Tengah yang mengemban penugasan di Kedutaan Besar Indonesia untuk Meksiko. Demikian, karena kini dirinya kembali membawa kabar menggembirakan dan inspiratif.
Tepatnya adalah, apabila pada 17 Agustus lalu, dirinya bertugas sebagai pasukan pengibar Sang Saka Merah Putih, kali ini ia memperoleh kesempatan luar biasa. Berpartisipasi dalam perayaan 200 tahun Kemerdekaan Meksiko, dirinya turut diberi ruang untuk mengenalkan ragam kebudayaan Indonesia.

Bertempat di KBRI Mexico City sendiri mendapatkan kesempatan untuk menampilkan budaya Indonesia, yang bertempat di Theatre Fransisco I Madera, Tuxtla Gutierrez, Chiapas dengan difasilitasi oleh Pemerintah Meksiko.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Sekjen Pemerintah Chiapas, Lic. Victoria Cecilia Florez Perez, Dirjen Kebudayaan Chiapas (Coneculta), Dr. Maritsa Maranto Zepeda, dan Dubes RI Cheppy Wartono serta 70 tamu undangan. Tidak lupa, selama kegiatan berlangsung juga betul-betul menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat.
Nampak lincah dan gemulai gerak tubuhnya, KJ Binta begitu anggun ketika menampilkan Tari Tortor dari Sumatera Utara dan Tari Nandak Ganjen dari Betawi DKI Jakarta. KJ Binta sebut, bahwa penampilan itu sangat membanggakan bagi dirinya karena dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia di luar negeri.

“Perasaanku ketika mengenalkan Indonesia melalui tarian kebudayaan pasti bangga, karena tarian Indonesia bisa ditampilkan. Jika apa ada nerveous, ya pasti ada, cuma kami memberikan yang terbaik, karena di situ menampilkan image positive (citra baik) Indonesia melalui tarian,” katanya, kepada Tim Derap Juang DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Bukan instan tentunya, KJ Binta bersama rekannya melakukan latihan rutin, dalam satu tarian dilakukan seminggu dua kali dan berlangsung selama 2 bulan secara berturut-turut. Ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan secara maksimal, karena perayaan 200 tahun kemerdekaan Meksiko disambut secara spesial dengan melibatkan para kedubes asing di Meksiko.
Menilik Indonesia yang kaya akan kebudayaan, baik tarian hingga lain-lainnya, KJ Binta mengungkapkan, bahwa dengan menampilkan tarian pada perayaan 200 tahun Kemerdekaan Meksiko, diharapkan mampu menjalin kerja sama yang harmonis-progresif. Tidak berhenti di situ saja, di lain sisi, juga dapat menarik para pelancong internasional yang akan menyambangi Bumi Khatulistiwa.

“Jadi budaya inikan sarana untuk memperkenalkan (Indonesia), sehingga menambah kerja sama satu sama lain. Tidak hanya menampilkan satu atau dua tarian, tapi beberapa daerah lain juga, seperti Batak, Bali, Betawi, dan Minangkabau. Apalagi diakhir acara, kita mengajak penonton untuk naik ke panggung untuk nari Poco-poco, dan ternyata ada kemiripan, jadi habis itu kita juga menari tarian khas Meksiko yaitu Khabeodora,” sambungnya.
Sebagai pungkasan, penyelenggaraan pertunjukan budaya Indonesia di Chiapas, dilanjutkan dengan penjajagan kerja sama ekonomi antara Dubes RI, Cheppy Wartono bersama dengan Gubernur Chiapas, Dr. Rutilio Escandón Cadenas dan Menteri Pertanian Chiapas, Mtra. Zaynia Andrea Gil Vázquez melalui sebuah pertemuan pada tanggal 27 September 2021.
Penulis : Tim Editor Derap Juang