Ketua Ranting Desa Kudukeras Tekuni Usaha Seni Ukir Logam

0

Kabupaten Pati – Teguh Wijaya selaku Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Kudukeras, Kab. Pati telah lama menggeluti usaha Seni Ukir Logam. Dirinya telah merintis usaha ini dari tahun 2000 dan masih berjalan hingga sekarang.

Teguh mengaku, sebelum dirinya menjadi pengusaha sukses pada Bidang Industri Seni Ukir Logam, dirinya pernah menjadi kuli pengelasan di beberapa titik daerah di Kec. Juwana. Setelah kurang lebih 10 tahun belajar memahami teknik pengelasan dan waktu itu masih kesulitan ekonomi, namun dirinya dengan yakin memutuskan untuk membuka usaha pengelasan sendiri dirumahnya.

“Dulu saya memberanikan diri untuk buka usaha sendiri, dengan menawarkan jasa pembuatan produksi pagar, pintu, tralis dan lain-lain. Karena hasilnya bagus mulailah banyak orang yang pesan ke saya,” jelas Teguh.

Dari hal kecil tersebut, sekarang justru banyak yang memesan untuk desain interior. Baik mulai dari tangga rumah, teralis, meja kursi ataupun ornamen ruangan lainnya yang beragam.  Tidak hanya itu, pelanggan yang sudah mengunakan jasanya sekarang sudah dari berbagai kalangan.

Selain dari lokal Juwana atau Pati banyak juga pemesan dari luar daerah seperti Jawa Barat, Kalimantan hingga Sumatera. Meskipun saat pandemi ini begitu mempengaruhi omset, tetapi setidaknya tidak begitu memberi kerugian besar. Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan bisa tahan lama, tidak seperti kalau kita punya usaha kuliner atau bahan lain yang memiliki masa kedaluwarsa.

Teguh juga berpesan kepada generasi muda ataupun kader PDI Perjuangan lainnya, bahwa siapapun kita, jangan takut untuk memulai membuka usaha. Namun yang perlu diketahui, sebelum melakukan hal tersebut memang sudah seharusnya diri kita melakukan pembekalan intensif terlebih dahulu.

“Untuk teman-teman semua, harus berani dan yakin dengan apa yg kita kerjakan. Terus berusaha dan kita harus bisa melakukan semua pekerjaan selama mata kita masih bisa melihat. Karena tanpa keberanian semacam itu, apa yang kalian cita-cita tidak akan terwujud sebagaimana mestinya,” tutup Teguh.

Koresponden   : Miftakhul Qomariyah