Kabupaten Kebumen – Segenap masyarakat diajak untuk tidak melupakan perjalanan bangsa. Mulai dari masa keterpurukan ratusan tahun silam hingga mampu berdiri tegak seperti sekarang ini. Jika dirumuskan, semua itu tidak terlepas ada tetesan darah para pejuang bangsa.
Maka tugas generasi penerus khususnya kalangan muda saat ini diharapkan bisa menyelami serta meneruskan nilai-nilai seperti para pahlawan terdahulu. Esensi inilah yang disampaikan Ketua DPRD Kebumen, Sarimun saat diminta menjadi narasumber pada pemantapan ketahanan ekonomi, sosial budaya, dan agama, Selasa (18/1/2021).
“Ingat pesan Bung Karno tentang Jas Merah, yakni jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Poin yang bisa kita ambil adalah makna perjuangan. Karena demi kata Merdeka beliau rela mempertaruhkan sebagian nyawa,” papar Sarimun.
Kegiatan berlangsung atas inisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kebumen. Setidaknya ada 30 peserta kegiatan yang hadir di Aula Kantor Kepala Desa Prembun. Meski masih di tengah Pandemi Covid-19, kegiatan tampak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menurut Sarimun, Pandemi Covid-19 bukan suatu alasan untuk memaparkan penguatan ideologi Pancasila. Upaya ini harus tetap berjalan sehingga berbagai kalangan masyarakat dapat bersatu di bawah naungan ideologi Pancasila.
“Kami mencoba menggugah hati khususnya generasi muda ini, untuk mengingat, meneruskan dan mewariskan nilai-nilai perjuangan para pahlawan,” jelasnya.
Sarimun menyebut, dengan mempelajari sejarah, semua orang akan semakin menyadari bahwa Indonesia merupakan hasil dari tetesan keringat, air mata, bahkan nyawa. Berbeda dengan seseorang yang tidak peduli bahkan acuh terhadap sejarah, maka dalam hatinya akan tumbuh rasa congkak dan tidak ada keinginan rasa cinta kepada tanah air.
“Perumpamaan seperti orang tua yang merawat kita semua. Mereka rela banting tulang, jual sana-sini demi siapa, ya demi anak. Maka harus tumbuh nilai nasionalis dari mana kita berasal. Harus mencintai dan menghormati,” ucap Sarimun yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kebumen.
Pada era digital, ucap Sarimun, banyak cara bisa dilakukan dalam menyerap kepingan sejarah. Termasuk pemanfaatan teknologi digital seperti sekarang. Hal tersebut hendaknya menjadi modal untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
“Kalau mau tanya apa sekarang tinggal buka HP. Di era serba mudah mestinya digunakan untuk hal yang positif,” pungkasnya.
Koresponden : Red