Ketua DPRD Demak: Penanganan Rob di Demak Harus Melibatkan Provinsi dan Pusat

0
Foto: Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet

Kabupaten Demak – Terjadi berlarut, babak baru telah berlangsung di pertengahan tahun 2023 ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet ketika menjadi Narasumber di Talkshow bersama RSKW 104.8 FM.

Jumat (28/07/2023), mengangkat tema ‘Penanganan Rob di Demak’, politisi senior PDI Perjuangan itu menekankan, bahwa permasalahan Rob yang saat ini terjadi telah berlangsung membaik karena adanya program pemberian bantuan Rp. 50 juta per KK.

Program ini menurutnya merupakan hasil inisiatif jajaran Pemkab Demak yang berkolaborasi dengan jajaran pemerintahan di tingkat atasnya, yaitu provinsi dan pusat, dengan berfokus pada daerah pesisir di Kec. Sayung dan Kec. Bonang.

“Permasalahan Rob di Kab. Demak yang sudah bergulir 20 tahun lebih ini sudah memasuki babak baru, yaitu dengan turunnya pencairan bantuan Rp. 50 juta per KK bagi mereka yang terdampak Rob di 2 kecamatan prioritas,” ujarnya.

Kendati demikian Slamet juga menegaskan, apabila penanganan Rob membutuhkan anggaran besar. Dirinya dari DPRD bersama Eksekutif tiap tahun menyediakan anggaran untuk Rob. Namun dalam penanganan tersebut tidak dapat berdiri sendiri, dan berharap ada anggaran dari Provinsi Jawa Tengah dan Pusat.

“Selain penanganan Rob di Demak ini harus melibatkan Provinsi dan Pusat, namun kesadaran masyarakat juga dapat ikut serta di dalam penanganan Rob ini perlu ada. Setidaknya adalah seperti melakukan aksi dengan menanam pohon Mangrove dan sebagainya, sehingga abrasi ini tidak semakin parah,” tandasnya.

Koresponden : Hana – Rahmad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here