Kabupaten Temanggung – Kesenian lokal daerah merupakan aspek penting yang mesti diperhatikan oleh seluruh stakeholder karena eksistensinya merefleksikan peradaban adiluhung sebuah bangsa. Di sisi lain, kesenian lokal daerah pada dasarnya juga bisa menstimulasi kesejahteraan ekonomi masyarakat, yakni melalui multiplier effect pada setiap pementasannya.
Sebagai Partai ideologis Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Kab. Temanggung berkomitmen untuk memberikan sinergitas terhadap kesenian lokal daerah. Hal itu ditujukan sebagai wujud pengaktualisasian poin utama Trisakti Bung Karno, yakni ‘Berkepribadian Dalam Berkebudayaan’.
El KomandanTe Temanggung, Yunianto memastikan pihaknya akan mengakomodir setiap kebutuhan kesenian lokal daerah. Hal ini ia sampaikan ketika menyaksikan penampilan perdana sekaligus pemberian support terhadap grup kesenian Topeng Ireng Krido Lestari Budoyo di Desa Candimulyo, Kec. Kedu.
“Kami berkomitmen menjaga budaya adiluhung bangsa, salah satunya yakni dengan memperhatikan eksistensi kesenian lokal daerah. Hal ini juga selaras dengan Trisakti Bung Karno yang menjadi konsepsi bagi Partai. Kami juga memberikan dukungan yang realistis, semua kebutuhan terhadap dunia kesenian kita akomodir dengan management yang komprehensif,” paparnya, Sabtu (18/12/2021).
Yunianto yang dalam kunjungan ditemani oleh KomandanTe Kedu, Andul Mugid dan PAC PDI Perjuangan Kedu, Wanto juga memastikan pihaknya senantiasa terbuka untuk mendengarkan keluh kesah sekaligus masukan dari masyarakat. Hal tersebut dilaksanakan sebagai konfigurasi menciptakan program kebijakan yang representatif terhadap kebutuhan masyarakat itu sendiri, terutama dalam aspek pengembangan kesenian lokal daerah.
“Kami mengharapkan masyarakat juga turut berpartisipasi aktif sehingga kebutuhan dalam dunia kesenian bisa kita follow up secara cepat dan tepat. Partai mempunyai struktural Ranting di Desa, mereka senantiasa menjembatani aspirasi dari masyarakat sehingga nantinya bisa kita rumuskan program yang komprehensif,” lanjut Yunianto.
Di era aktual dimana globalisasi menjadi keniscayaan yang mesti dihadapi sebuah bangsa, Yunianto juga mendorong pemuda untuk menjadi agen pelestari kesenian lokal daerah. Partisipasi aktif pemuda tentunya mempunyai signifikansi penting bagi dunia kesenian sehingga tidak tergantikan dengan budaya asing yang terus melakukan infiltrasi.
“Kesenian lokal daerah harus kita perhatikan dengan baik supaya tidak terdegradasi oleh budaya asing. Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan memegang estafet kepemimpinan negeri. Untuk itu, tentunya pemuda juga harus menunjukkan kontribusinya dalam melestarikan kesenian, yakni jangan menumbuhkan rasa apatis terhadap budaya adiluhung yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” tutup Yunianto.
Koresponden : Enggar – Zidan
