Kabupaten Pekalongan – 32 pengusaha Pertashop di Kabupaten Pekalongan mengadakan silahturahmi pada Rabu (23/2/2022) di Rumah Makan Teras Bali Pekalongan yang dihadiri oleh TBBM Pengapon Pertamina Jawa Tengah.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan, Kenedy yang hadir menyebut, sejak Pertashop pertama kali dikenalkan pada awal tahun 2020 sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Pertamina dalam memeratakan energi, khususnya untuk daerah pedesaan atau yang belum terjangkau stasiun SPBU. Ukuran instalasi yang tidak terlalu besar membuat Pertashop mampu menembus pedalaman sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Sejak awal kehadirannya, Pertashop terus memperoleh respons positif sehingga saat ini di Kabupaten Pekalongan telah berdiri Himpunan Pertashop Pekalongan yang anggotanya telah mencapai 32 orang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan,” katanya.
Dalam acara silahturahmi, Kenedy yang juga selaku Ketua Himpunan Pengusaha Pertashop Pekalongan menyampaikan bahwa selama ini banyak keluhan yang disampaikan oleh anggotanya terkait dengan keterlambatan kirim BBM jenis Pertamax dan Losses BBM pada saat pengiriman, hal ini tentunya menimbulkan kerugian bagi pengusaha. Untuk itu diharapkan agar TBBM Pengapon Pertamina Jawa Tengah untuk bisa mengatasi keterlambatan dan Losses BBM.
Perwakilan TBBM Pengapon Pertamina Jawa Tengah dalam kesempatan silahturahmi dengan Mitra Pertashop selaku operator SPBU Mini yang dibawah pengawasan Pertamina menyampaikan, bahwa untuk keterlambatan pengiriman Pertamax selama ini telah diupayakan untuk tidak terjadinya keterlambatan namun kadang sistim yang telah dibuat ada kelemahan, kemudian terkait dengan Losses BBM juga demikian.
“Semoga ke depan semuanya bisa menjadi perhatian kami dan dapat memuaskan para mitra Pertashop,” katanya.
Koresponden: Romi