Kabupaten Grobogan – Kasus HIV/AIDS di Kab. Grobogan harus mendapatkan perhatian yang sangat serius. Sebab, jumlah kasus yang ditemukan hingga saat ini sudah cukup banyak. Bahkan, sebagian penderita HIV/AIDS ini sampai meninggal dunia.
Minggu (26/09/2021), diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kab. Grobogan, jumlah kasus HIV/AIDS sejak 2002 hingga September 2021 tercatat sebanyak 1.457 orang . Dari jumlah ini, sebanyak 454 orang di antaranya meninggal dunia.
Mengamati fakta tersebut, Sri Sumarni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan Penderita HIV/AIDS ini berasal dari berbagai kalangan dan usia. Ada yang anak-anak, ibu rumah tangga, dewasa, dan orang tua.
Dikatakan oleh Sri Sumarni, salah satu upaya yang cukup efektif untuk bisa terhindar dari penularan HIV/AIDS bisa dilakukan dari masing-masing individu. Caranya, dengan berperilaku hidup sehat dan menjauhi pergaulan bebas.
“Kami juga menggandeng berbagai elemen masyarakat, seperti, LSM, ormas, tokoh agama, komunitas, sekolah, serta dinas terkait. Sehingga, itu semua kita fokuskan untuk memberi sosialisasi pendataan wanita pekerja malam hingga pemberian sosialisasi-sosialisasi terkait,” ungkapnya.
Sri Sumarni berharap, penderita HIV/AIDS tidak mendapatkan stigma negatif dan diskriminasi di kalangan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar penderita dapat hidup berdampingan dengan masyarakat.
Meski begitu, pihaknya meminta peran aktif tokoh-tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan ke masyarakat tidak melakukan sek bebas dengan berganti-ganti pasangan.
Koresponden : Nanang – Faisal