Kabupaten Demak – Melansir dari rilis resmi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Demak dikatakan, apabila jumlah secara kumulatif kasus penderita HIV/AIDS di Kab. Demak mengalami kenaikan. Di mana pada Januari 2022 hingga Juli 2022 ada sebanyak 55 kasus baru HIV/AIDS.
Sehingga dengan adanya hal tersebut menjadikan Ketua DPRD Kab. Demak, Fahrudin Bisri Slamet merasa begitu prihatin dan menegaskan apabila kasus ini memerlukan perhatian serius serta khusus dari seluruh pihak.
“Pastinya ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak. Oleh karena itu, hal-hal seperti ini harus didata dengan baik dan dicarikan solusi yang terbaik,” terang Slamet kepada Koresponden, Rabu (24/08/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, apabila kasus ini menjadi semakin sulit terkendali karena penularan ini terjadi karena adanya penyimpangan dalam berhubungan seks bebas dan transfusi darah. Selain itu saat ini juga marak terjadi penyimpangan, di mana laki-laki melakukan seks bebas dengan laki-laki, begitupun sebaliknya.
Oleh karenanya, politisi senior yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Demak ini menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberikan edukasi. Selain itu, juga dirinya mengajak agar masyarakat tidak menjauhinya.
Hal tersebut diungkapkan Slamet karena dari riset yang telah dipaparkan Dinkes Demak, bahwa ketika terdapat korban yang diasingkan, maka mereka akan cenderung melakukan hal-hal ekstrem untuk berusaha menyebarluaskan virus ini.
“Sehingga sudah banyak yang kita diskusikan dan telah kita sepakati juga beberapa penanganan pra hingga pasca, semoga berjalan baik. Pun, kita juga mendorong seluruh warga masyarakat agar tidak menjauhi penderita HIV/AIDS. Karena tanpa disadari, dengan perilaku tersebut kita justru akan semakin terbayang-bayang dengan maraknya persebaran virus tersebut,” pungkasnya.
Koresponden : Hana – Rahmad