Kasus Covid Melonjak, Bupati Klaten Tekankan Disiplin Prokes

0
Foto: Bupati Klaten, Sri Mulyani

Kabupaten Klaten – Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Klaten, Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., mengambil langkah cepat untuk pengendalian. Selain peningkatan operasi yustisi dalam rangka penegakan protokol kesehatan, Bupati pun menyoroti aktivitas pemudik yang pulang kampung ke Klaten.

Bupati Klaten meminta kepada seluruh Forkopimda dan OPD untuk menggiatkan operasi yustisi dan mengkaji kembali peraturan PPKM Level 2 di Kabupaten Klaten agar segera dapat mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengawasan masyarakat.

Selanjutnya, Sri Mulyani berpesan guna mengantisipasi gelombang Covid-19, seluruh OPD Kabupaten Klaten diimbau untuk mempertegas protokol kesehatan, mengurangi mobilitas masyarakat, lebih memperhatikan kegiatan yang berpotensi menghadirkan massa, mengoptimalkan vaksinasi bagi masyarakat, memaksimalkan fungsi gusgas hingga tingkat RT/RW serta mengaktifkan kembali Jogo Tonggo untuk memantau pendatang.

Foto: Bupati Klaten Harap Seluruh Pihak Bersinergi Tangani Pandemi Covid-19

“Dengan adanya peningkatan mobilitas warga Klaten yang tinggal di luar kota dan kembali ke kampung halaman di Klaten, tidak dapat terlepas dengan adanya peningkatan kasus di wilayah. Terlebih, beberapa bulan terakhir, Pemkab Klaten berhasil melakukan pengendalian dan menekan kasus aktif. Berdasarkan koordinasi lintas sektoral, saya meminta agar Jogo Tonggo kembali digalakan. Saya harapkan masyarakat ikut mengawasi adanya warga yang pulang kampung. Bukan tidak diperbolehkan, namun harus dipastikan warga yang pulang kampung tidak terjangkit virus Covid,” ungkap Sri Mulyani di Ruang Rapat Utama Gedung B Setda Klaten, Jumat (28/01/2022).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten pada Jumat, 28 Januari 2022 bertambah 9 kasus dan total kasus aktif Covid-19 berjumlah 39 kasus yang saat ini sedang menjalani perawatan maupun isolasi. Pertengahan tahun 2021, lonjakan kasus aktif di Klaten luar biasa. Karena itu, pihaknya tidak ingin kondisi itu terjadi lagi.

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta OPD terkait diharapkan dapat mengevaluasi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dan rajin melakukan uji petik bagi siswa maupun pengajar. Apabila dalam uji petik ditemui kasus terkonfirmasi, maka sesuai dengan isi instruksi Bupati Klaten sekolah tersebut ditutup dan melakukan pembelajaran secara daring. Pihaknya juga berpesan bagi OPD terkait untuk lebih memperhatikan pendatang dari luar kota dengan melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment), melakukan optimalisasi isolasi mandiri bagi para OTG dan memberikan perhatian khusus bagi suspek, kontak erat, dan terkonfirmasi.

“Selain memaksimalkan fungsi gusgas hingga tingkat RT/RW serta mengaktifkan kembali Jogo Tonggo untuk memantau pendatang. Masyarakat juga diminta tertib mengikuti aturan PPKM yang berlaku, di antaranya membatasi aktivitas pada malam hari agar tidak terjadi kerumunan. Saat ini, wilayah Kabupaten Klaten diterapkan PPKM level 2. Semoga Klaten tidak ada tambahan kasus Covid-19, Klaten sehat,” pungkas Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here