Kader Temanggung Tegaskan Komitmen Ikut Merahkan GBK

0
Foto: DPC Temanggung Menggelar Rakor Bersama PAC dan Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua

Kabupaten Temanggung – Dalam rangka menyemarakkan acara puncak Bulan Bung Karno yang akan digelar di GBK, DPC PDI Perjuangan Temanggung menyatakan komitmennya untuk turut serta mengirimkan jajaran kader Partai. Hal itu disampaikan oleh pihak DPC dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua dan Ketua PAC se-Kabupaten Temanggung, Rabu (21/6/2023).

Sebagai informasi, Bulan Juni merupakan momen yang istimewa bagi seluruh kader PDI Perjuangan. Sebagai murid-murid ideologis Bung Karno, seluruh kader Partai tentu bisa merefleksikan nilai perjuangan dan pengabdian Sang Proklamator di mana 1 Juni 1945 Bung Karno mencetuskan istilah Pancasila pada Sidang BPUPKI. Pancasila tersebut digali oleh Bung Karno dari tradisi dan kepribadian asli bangsa Indonesia.

Foto: Yunianto Memberikan Arahan untuk Jajaran Kader PDI Perjuangan Temanggung

6 Juni 1901 merupakan saat di mana Bung Karno lahir, tepatnya di Surabaya. Kemudian pada 21 Juni 1970, Sang Singa Podium menghembuskan nafas terakhirnya.

Ketua DPC Temanggung, Yunianto menjelaskan bahwa acara Puncak Bulan Bung Karno di GBK juga menjadi ajang untuk menyelaraskan fikir dan derap kader. Bagaimanapun juga, pihaknya meyakini akan ada arahan khusus dari Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain, ia menegaskan elit politik PDI Perjuangan juga akan hadir, di mana mereka juga menjadi salah satu sumber bagi kader Partai untuk ngangsu kawruh.

Secara teknis, Yunianto menjelaskan bahwasanya kader Partai di Temanggung yang akan dikirim untuk ikut menjadi saksi sejarah peringatan Bulan Bung Karno itu terdiri dari seluruh struktural DPC, PAC, Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Satgas Cakra Buana, dan Korps Komunitas Juang.

“Seluruh unsur Partai di Temanggung tentu punya tanggung jawab moril dan politik untuk merefleksikan nilai perjuangan dan pengabdian dari Bung Karno. Ada yang melakukannya di daerah, ada juga yang dikirimkan untuk menjadi bagian suksesor di acara puncak nanti. Untuk Satgas Cakra Buana sudah dikirimkan dan saat ini sedang melaksanakan diklat. Kader senior maupun yang muda saya tegaskan inilah momen yang tepat untuk show of force,” ujar Yunianto.

“Komandan Bambang Pacul, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dalam Rakerda yang lalu secara eksplisit menyatakan acara di GBK ini juga akan membuktikan seberapa besar kekuatan di Kandang Banteng. Untuk itu, saya minta supaya seluruh kader yang dikirimkan bisa menjaga marwah Partai. Kita buktikan bahwa kader PDI Perjuangan Temanggung disiplin dan solid,” lanjutnya.

Adapun Sekretaris DPC Temanggung, Intan Kurniasari pada kesempatan itu menerangkan jika memaknai keteladanan Bung Karno dapat diaktualisasikan melalui kegiatan politik elektoral. Bung Karno mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup berbangsa di mana intisarinya adalah gotong royong. Oleh PDI Perjuangan, nilai gotong royong itu kemudian diterjemahkan pada strategi politik, yaitu Komandan Tempur Elektoral Stelsel.

“Ketika ada yang bertanya apakah Komandan Tempur Elektoral Stelsel ini sah, maka jawabannya sudah ada legalitasnya. Ada pembubuhan tanda tangan juga dari Ibu Ketum, artinya sudah ada persetujuan untuk dilaksanakan di lapangan. Tumpuan pergerakan adalah pada mesin Partai, sehingga antara Komandan Tempur Elektoral dan struktur Partai harus saling bergotong-royong. Ini adalah bagian dari pengejawantahan gotong royong dalam politik praktis. Kader PDI Perjuangan sebagai murid-murid ideologis Bung Karno harus memaknai hal itu dan melaksanakannya secara konkret di lapangan. Ingat tugas kita yang utama adalah memperkuat tenaga Kaum Marhaen,” pungkasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here