Kader PDI Perjuangan Klaten Tekuni Usaha Toko Kelontong

0

Kabupaten Klaten – Bendahara PAC PDI Perjuangan Kecamatan Karangnongko, Darmini sejak muda sudah menyukai dunia wirausaha. Namun, Darmini baru memulai usaha Toko Kelontong pada tahun 2005. Dengan modal sebesar Rp. 10 Juta, usaha toko kelontong yang  beri nama “Melati”, resmi berdiri. Dalam memulai usaha tersebut, Darmini banyak belajar, serta mengikuti pelatihan-pelatihan terkait cara membuka usaha toko kelontong. Sebab, dengan membuka usaha toko kelontong, Darmini berpikir memiliki prospek yang cerah, mengingat di sekitar lingkungannya, belum banyak toko kelontong.

Darmini mengatakan, dalam menekuni usaha tersebut, pihaknya tidak hanya ingin memperoleh keuntungan, namun juga dapat mempermudah masyarakat sekitar, untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu, Darmini selalu berusaha untuk melengkapi barang dagangannya, serta membuka toko kelontong dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.00. Selain itu, Darmini juga berusaha melayani pelanggan dengan ramah, agar para pembeli senang untuk berbelanja di toko miliknya.

Barang dagangan yang di jual di Toko Kelontong milik Darmini, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

“Alhamdulilah dengan hasil toko ini, saya dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, juga untuk membantu suami saya. Selain menjual sembako, saya menjual gas elpiji, serta kebutuhan pokok lainnya. Saya juga bekerja di salah satu pabrik garmen yang berada di wilayah Kecamatan Manisrenggo, sehingga ketika saya kerja di pabrik, yang menjaga toko adalah ibu saya. Sedangkan, saya mulai menjaga toko, setelah pulang kerja dari pabrik,” ujarnya.

Darmini menambahkan, hal yang paling penting adalah mengikuti perkembangan harga barang. Sebab, Darmini menginginkan harga barang di tokonya lebih murah dibandingkan dengan toko kelontong lain. Meskipun hal tersebut menghasilkan keuntungan yang tipis, namun Darmini yakin, dengan memberikan yang harga lebih murah, maka makin banyak pelanggan yang akan berdatang untuk berbelanja ke toko kelontongnya.

“Di tengah kesibukan saya kerja di pabrik dan membuka toko kelontong, saya selalu menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan kepartaian. Sebab, saya sudah 18 tahun menjadi Kader PDI Perjuangan. Selain itu, suami saya juga merupakan Kader PDI Perjuangan. Anak saya juga menjadi Kader Komunitas Juang Kab. Klaten, jadi keluarga kami merupakan keluarga PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here