Kabupaten Purworejo – Kader Komunitas Juang Purworejo, Miftah Fauzi dirikan kemandirian ekonomi melalui usaha angkringan BGM yang berdiri sejak bulan Februari 2020 yang terletak di Jl.Pemuda, Pesantren, Tamanwinangun, Kec. Kebumen, Jawa Tengah.
Munculnya niat mendirikan usaha angkringan dikarenakan dirinya kuliah dan memerlukan tambahan untuk membiayai hidupnya. Dalam menjalankan usahanya dia menggandeng satu temannya sebagai owner kedua yang bernama Bangkit Panca.

Nama angkringan BGM sendiri merupakan singkatan dari Bangun Gotong Mayit meski terdengar seram KJ Miftah mengambil nama tersebut karena selalu teringat yang dikatakan ulama besar, Buya Hamka; kalau manusia hidup cuma sekadar hidup, babi pun bisa melakukannya. Kalau kerja sekedar bekerja, kera juga bekerja.
Sehingga memang apa yang kemudian dapat diambil arti dari pepatah ini adalah hidup bukan untuk makan dan tidur. Akan tetapi makan dan tidur untuk hidup, agar dapat menjadi bernilai hidupnya bagi sesama.
“Setiap pagi buta saya bangun untuk belanja bahan baku buat jualan, kemudian pulang lalu bersiap untuk kuliah onlin. Selesai kuliah saya masak sorenya saya jualan dari jam 4 sore sampai jam 12 malam,” kata KJ Miftah.
KJ Miftah mengakui dalam menjalankan bisnisnya dirinya selalu mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan menyajikan banyak varian menu makanan dan minuman. Angkringan miliknya juga menyediakan tempat untuk live music bagi yang mau bernyanyi meramaikan suasana.
“Mboten paring ringkih tanggung jawabe manungso,” begitulah kata KJ Miftah sebagai kader Komunitas Juang yang berdikari dalam bidang ekonomi dan bertanggung jawab pada diri sendiri.
Potret-potret momen ramai di angkringan BGM yang dapat dilihat di instgram @angkringan_bgm menunjukan kenyamanan bersinggah di angkringan milik KJ Miftah.
Koresponden : Dewi