Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Hj. Kadarwati, S.H., M.H menggelar sosialisasi penguatan demokrasi daerah di Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Sabtu (13/5/2023).
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom, PAC, Ranting, dan Anak Ranting PDI Perjuangan Trucuk, relawan, kepala desa, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadarwati menyampaikan bahwa generasi muda harus mengerti tentang politik. Selain itu, generasi muda juga harus paham dengan lingkungan hidup.
“Tahun 2023 ini kita sudah mulai memasuki tahun politik. Maka dengan adanya sosialisasi kali ini adalah pentingnya kaum milenial ini paham tentang politik. Kaum milenial harus mengerti tentang politik. Jadi, kaum milenial atau generasi muda ini perlu melek politik. Selain itu, kaum milenial juga harus paham dengan lingkungan hidup,” ujarnya.
Kadarwati juga mengatakan mengapa generasi atau kaum milenial ini harus melek politik agar mengetahui dan memahami persoalan politik sehingga nantinya tidak salah memilih calon wakilnya di lembaga legislatif dan juga calon pemimpin. Generasi milenial harus mau belajar dengan membaca sumber-sumber yang kredibel serta tidak termakan oleh informasi palsu atau hoaks.
“Kaum milenial harus bergerak politik, melek politik, dan paham politik, agar kaum milenial tidak gampang kena arus akan pemahaman-pemahaman politik yang tidak pas. Misalnya, kaum milenial didorong untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, karena politik itu sesungguhnya adalah seni tentang mengelola kepemimpinan. Jadi, politik itu seni yang indah, seni yang mana untuk bisa menempatkan para kader-kader terbaik dan untuk pemilu yang baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Hamenang juga menjelaskan bahwa generasi muda milenial harus aktif dalam kegiatan politik dan tidak boleh apatis terhadap politik.
“Ke depan, penduduk Indonesia ini sebagian besar adalah manusia yang berada pada rentang usia produktif, yaitu antara 25 tahun sampai 45 tahun. Pada usia tersebut bisa disebut sebagai seorang pemuda atau pemudi. Kepada mereka lah negara dan bangsa ini akan diserahkan pengelolaannya. Maka, generasi muda harus melek politik tidak apatis terhadap politik,” pungkas Hamenang yang juga menjabat sebagai Wakabid Politik DPC PDI Perjuangan Klaten.
Koresponden : Wawan