Kadar Lusman: Sanitasi Terkelola Wujudkan Masyarakat Sehat

0
Foto: Kadar Lusman Memberikan Pemaparan Materi

Kota Semarang – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman menghadiri acara Sosialisasi Program DAK Sanitasi Tahun 2023 Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu. Adapun kegiatan sosialisasi ini juga diikuti oleh Plt. Lurah Mangkang Wetan, Perwakilan dari Disperkim, Panitia DAK Sanitasi, serta warga masyarakat setempat.

Mengawali sambutan, Kadar Lusman mengungkapkan bahwasanya beberapa tantangan yang harus dihadapi di Kota Semarang ini berkaitan dengan tata kelola perkotaan. Sanitasi yang menjadi salah satu unsur di dalamnya harus diperhatikan dengan baik, supaya melahirkan lingkungan yang bersih dan nyaman serta jauh dari bencana banjir.

Foto: Kadar Lusman Minta Masyarakat Senantiasa Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Sanitasi

“Pemkot Semarang dan DPRD punya konsepsi yang sama bahwa tantangan tata kelola perkotaan harus lebih diperhatikan, harus dipandang secara inklusif. Kita menginginkan adanya tata kelola kota yang bersih dan nyaman. Terjadinya banjir seperti beberapa waktu lalu juga harus kita antisipasi supaya tidak lagi terjadi. Untuk itu, maka sanitasi yang holistik harus kita wujudkan. Jangan sampai seluruh pembuangan masyarakat menumpuk dalam satu saluran yang menghambat aliran air,” terangnya.

Lebih lanjut, Kadar Lusman juga meminta kepada warga masyarakat yang belum mempunyai WC di rumah supaya segera melapor kepada kelurahan setempat. Pendataan tersebut menurutnya menjadi penting, karena menjadi acuan bagi Pemkot Semarang untuk menindaklanjutinya dengan sebuah kebijakan konkret di lapangan.

“Selain Pemkot Semarang yang bergerak di lapangan, masyarakat juga mesti proaktif. Jika memang belum punya WC di rumah, segera berikan informasi aktual kepada kelurahan. Nantinya, pendataan ini akan menjadi acuan bagi kami untuk menindaklanjutinya. Baik eksekutif maupun legislatif punya komitmen yang sama untuk membangun Kota Semarang lebih baik dari waktu ke waktu. Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat bagi kami adalah prioritas,” ungkapnya.

Kadar Lusman juga memaparkan sebuah fakta bahwa saat ini tidak sedikit masyarakat yang masih BAB di sungai. Ia mengingatkan perilaku tersebut berbahaya bagi aspek kesehatan, pasalnya bisa membuat air sungai menjadi kotor dan bau. Implikasinya, zona tersebut nantinya akan menjadi tempat favorit bagi nyamuk untuk berkembang biak sehingga rawan terjadi demam berdarah yang tentu membahayakan masyarakat.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here