Kota Semarang – Audiensi Forum Masyarakat Peduli PMI dengan DPRD Kota Semarang, kamis (16/03) diterima oleh Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman yang didampingi jajaran Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terkait. Hadir pula dalam audiensi ini di antaranya Disnaker, BPKAD, Dinas Kesehatan, Bappeda, Kesbangpol, Bagian Hukum, Bagian Organisasi, DPMPTSP, Dinas Sosial serta UDD PMI, Pengurus PMI, Forum Masyarakat Peduli PMI.
Dalam audiensi ini, FMP PMI menyampaikan beberapa kerisauannya. Beberapa polemik yang dihadapi di antaranya adalah terkait dengan tuntutan pengunduran Ketua PMI, permintaan maaf yang harus dilakukan oleh jajaran PMI.

Tak cukup sampai di situ, mereka meminta kepada Kadar Lusman untuk memastikan PMI bisa berkomunikasi secara intens dengan jajaran relawan yang selama ini telah membantu pergeran lapangannya. Untuk pegawai di dalam institusi, mereka berharap PMI bisa melakukan pengkondisian sehingga pelayanannya bisa maksimal.
Untuk aspek lain, FMP PMI menekankan agar kesejahteraan PMI bisa diperhatikan kembali oleh pemerintah. Karena beberapa anggota juga merupakan Non ASN, FMP PMI meminta agar tidak ada problematika lain seperti halnya PHK, penundaan kenaikan pangkat, serta mempekerjakan kembali pegawai yang tidak diperpanjang kontraknya.
Mendengar kerisauan yang dirasakan FMP PMI ini, Kadar Lusman menuturkan jika DPRD selaku lembaga legislatif terkait permasalahan ini perlu melakukan peninjauan lapangan. Adapun peninjauan lapangan ditujukan supaya DPRD bisa mengetahui kompleksitas masalah secara komprehensif.
“DPRD mempunyai cita-cita di mana harapan-harapan masyarakat bisa diaktualisasikan dengan kebijakan yang konkret di lapangan. Akan tetapi, ketika terhadap polemik, memang kita harus melakukan peninjauan di lapangannya seperti apa. Tujuannya tidak lain adalah kita mengetahui kompleksitas yang ada dengan harapan penyelesaian masalahnya bisa efektif dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kadar Lusman juga akan mencoba semaksimal mungkin di mana nantinya DPRD ini akan berperan sebagai mediator. Titik tugasnya adalah mengurai masalah sekaligus bersama-sama untuk mencari solusi terbaik di antara kedua belah pihak. Kadar Lusman sendiri meyakini bahwa segala dinamika yang terjadi di dalam sebuah institusi pasti terdapat strategi penyelesaian yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, apabila ada komunikasi sekaligus dialektika yang dilakukan.
Koresponden : WP