Kota Semarang – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengatakan, program Pemkot Semarang pada 2023 secara objektif cukup baik. Banyak penghargaan yang diperoleh Pemkot Selarang. Namun di sisi lain, masih menyisakan pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu penanganan banjir.
“Semua bisa dipertahankan. Ke depan, bisa lebih baik sehingga masyarakatnya merasa senang melihat keberhasilan pemerintah. Catatan pasti ada. Banjir jadi catatan penting,” papar Pilus, sapaannya, usai Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Rabu (27/3/2024).
Pilus menilai, penanganan banjir yang dilakukan pemkot sudah cukup baik. Namun, penanganan banjir perlu ditingkatkan. Di sisi lain, kondisi alam juga perlu disadari. Permukaan air laut kini lebih tinggi dari daeatan.
“Drainase harus dinormalisasi. Sungai besar dinromalisasi semua. Tinggal Plumbon. Pompa juga harus ditingkatkan. Kalau pompa lama diperbarui, kemampuan sedot atau bekerjanya bisa maksimal,” terangnya.
Namun, diakuinya, normalisasi sungai atau drainase biasanya terkendala akses alat berat, terutama di wilayah bantaran-bantaran yang masih menjadi hunian. Sehingga, alternatif yang diambil pemerintah biasanya dengan meninggikan parapet.
“Ini yg terjadi, tidak pernah ada terobosan. Harus dianggarkan besar untuk normalisasi. Diikuti pemindahan atau pembebasan atau penggesetan rumah-rumah di bantaran, diberi tempat layak, sesuai. Sehingga, biaya pemeliharaan atau perawatan tidak terkendala lagi,” jelasnya.
Koresponden: Yusuf