Kadar Lusman: Keberagaman Wujudkan Persatuan Bangsa

0
Foto: Kadar Lusman Menghadiri Acara Khaul Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar Zuhri Rosyid dan Prosesi Penggantian Luwur

Kota Semarang – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman menghadiri acara Khaul Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar Zuhri Rosyid dan Prosesi Penggantian Luwur (kelambu) ke-10 di Ponpes Salafiyah Az-Zuhri Semarang, Dukuh Ketileng, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang.

Adapun acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo serta seniman dan budayawan Sujiwo Tejo yang mengiringi prosesi ganti luwur dengan tembang-tembang Jawanya.

Foto: Kadar Lusman dalam Acara Khaul Abah Syeikh Muhammad Saeful Anwar Zuhri Rosyid dan Prosesi Penggantian Luwur

Acara khaul kali ini menurut Pengasuh Pesantren Az-Zuhri Gus Muhammad Luqman Hakim atau akrab disapa GUSe berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tema tahun ini adalah ‘Kebersamaan dan Keberagaman’.

Tamu yang hadir dalam khaul ini pun dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari para habaib sampai para mursyid, dari para penganut kepercayaan, kyai, seniman, akademisi, dan lainnya yang melebur menjadi satu.

Abah Syeikh dalam sambutannya mengatakan bahwa manusia perlu menerapkan nilai-nilai keberagaman, karena di sinilah dakwah yang sesungguhnya. Ketika masyarakat bisa menjaga keberagaman, nilai-nilai agama menurutnya bisa berjalan dengan baik, karena beragam untuk keberagaman inilah yang diterapkan Rasul dalam dakwah dan perjuangannya.

Ditemui seusai acara, Kadar Lusman menerangkan bahwa keberagaman yang dirawat dan dipupuk menjadi rasa persatuan hakekatnya merefleksikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

“Persatuan dalam keberagaman ini merujuk pada pemahaman Persatuan Indonesia, sila Ketiga dalam Pancasila. Jadi keberagaman harus dirawat, dipupuk sebagai semangat kita membangun bangsa. Keberagaman adalah nuansa yang mewarnai kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Memasuki tahun politik di mana pada 2024 nanti akan digelar Pemilu, Kadar Lusman juga meminta masyarakat supaya tidak terpolarisasi dan tidak berkonflik karena perbedaan pilihan politik. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah kepentingan utama dibandingkan dengan hal apapun.

“Bung Karno dalam Trisaktinya mengutarakan Berdaulat Secara Politik. Untuk mencapainya, maka kita harus punya jalan, yakni politik yang berbudaya. Perbedaan politik, perbedaan pilihan adalah warna demokrasi. Jika perbedaan keyakinan saja kita bisa rukun, maka tidak make sense jika pada pemilu nanti kita bertengkar dan merusak integrasi sosial yang selama ini telah terjaga,” tandasnya.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here