
Kabupaten Wonogiri – Pemkab Wonogiri menerapkan rekayasa lalu lintas di delapan titik selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengungkapkan, melalui rekayasa lalu lintas ini, mobilitas kendaraan yang datang maupun meninggalkan Kabupaten Wonogiri tidak mengalami kemacetan.
“Untuk itu, seluruh perempatan lampu merah yang berpotensi terjadi kemacetan dilakukan rekayasa sehingga kendaraan dipastikan tidak berhenti. Dengan demikian, kendaraan yang datang dan meninggalkan Kabupaten Wonogiri terus melaju ke daerah tujuan masing-masing,” ungkap Joko atau yang kerap disapa Jekek, Selasa (16/4/2024).

Di samping rekayasa lalu lintas, kata Jekek, Pemkab Wonogiri juga menyiapkan beberapa sarana pendukung, seperti ambulans, posko pantau, serta petugas kesehatan. Hal ini bertujuan agar pemudik yang kelelahan ataupun sakit dapat segera mendapat pertolongan medis.
Jekek menyampaikan, mudik Lebaran merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan oleh warga Kabupaten Wonogiri. Oleh karena itu, Pemkab Wonogiri berupaya agar pelaksanaan arus mudik maupun balik Lebaran dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman.
“Wonogiri memiliki prosesi khusus terkait Lebaran karena berdasarkan data, lebih dari 30 persen masyarakat kami mudik. Untuk itu, kami selalu melakukan persiapan dengan melakukan penyekatan dan pengamanan di berbagai titik agar perayaan lebaran berjalan lancar dan aman,” jelasnya.
Editor: Yusuf