Kabupaten Pemalang – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, H. Junaedi didampingi Wakil Ketua DPC, Siswandi memanfaatkan tanggal merah dengan menjenguk Kader Partai yang sedang sakit yakni Timin yang beralamat di Desa Cibelok Kecamatan Taman, Senin (28/2/2022).
Sejak sakit, pak Timin sudah tidak terlalu lagi aktif bergerak memperkuat elektoral Partai. Hal ini dikarenakan ia menderita sakit jantung dan paru-paru, sehingga sangat sulit untuk beraktifitas di luar rumah, terpaksa harus di rumah saja sambil menjalani berobat jalan.
Menurut Siswandi yang pernah sama-sama berasal dari Kecamatan Taman dan dulunya sejak tahun 1999 pernah bersama-sama berjuang dalam setiap event demokrasi, menuturkan bahwa pak Timin ini kader tulen yang selalu gigih berjuang didalam membela PDI Perjuangan agar menang dilingkungannya.
“Pak Timin ini juga kader senior, hanya saja beliau berjuang dilevel Desa Cibelok. Kita pernah panas-kepanasan, hujan-kehujanan demi PDI Perjuangan bisa menang di setiap Pemilu. Bahkan dalam pemilihan bupati, beliau ini juga yang pertama ngotot agar bisa menang,” jelas Siswandi yang juga Mantan Ketua PAC Taman.
Siswandi menambahkan, bahwa perjuangan pak Timin juga tidak hanya untuk Pemilu Legislatif saja, namun dalam setiap Pilkada juga selalu turut berjuang dan jejak perjuangan beliau juga diteruskan oleh anaknya yang sekarang ini juga menjadi pengurus Ranting menggantikan kiprah pak Timin.
Sementara itu H. Junaedi dalam perbincangannya mendoakan semoga pak Timin diberi kekuatan dan diangkat penyakitnya sehingga bisa pulih kembali dan bisa bersama-sama berjuang untuk PDI Perjuangan dan bangsa ini.
“Pak Timin, saya atas nama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang dan teman teman semua warga PDI Perjuangan datang kesini sebenarnya kangen setelah sekian lama panjenengan tidak terlihat dalam setiap kumpul-kumpul, saya dapat laporan kalo katanya sedang sakit. Maka kami merasa kehilangan dan datang ke sini mewakili temen-temen semua untuk bisa mendoakan agar panjenengan bisa diangkat penyakitnya dan bisa kembali ngumpul berjuang untuk PDI Perjuangan,” ujar Junaedi.
Menurut Junaedi, bahwa apa yang ia lakukan dengan menengok kadernya yang sedang sakit merupakan bagian dari bentuk memupuk kepedulian, serta memberi penghargaan dan perhatian kepada kader sepuh sebagai pelaku dan sejarah Partai.
“Semoga kader-kader kita tidak merasa ditinggal, jangan sampai mereka beranggapan perjuangannya dibutuhkan namun manakala sedang mengalami musibah ditinggal oleh partai. Kita ingin membangun kepedulian semua kader sehingga mereka semua kita anggap satu badan manakala ada yang sakit maka akan dirasakan oleh semuanya,” pungkasnya.
Koresponden : Agus Siswanto