Jelang Nataru, Sri Mulyani Larang ASN dan Pegawai BUMN Ambil Cuti

0

Kabupaten Klaten – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., menerbitkan Intruksi Bupati Nomor 25 Tahun 2021, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal 2021 dan Perayaan Tahun Baru 2022, salah satunya ASN dan pegawai BUMD dilarang ke luar daerah. Hal itu disampaikan oleh Hj. Sri Mulyani, di Kantor Pemkab Klaten, Senin (20/12/2021).

“Dalam Inbup, untuk ASN, pegawai, serta karyawan BUMD dan BUMN dilarang keluar daerah. Hal ini sudah kita terapkan. Larangan itu diberlakukan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru, 24 Desember 2021-2 Januari 2022,” tuturnya.

Hj. Sri Mulyani juga menjelaskan, menjelang malam pergantian Tahun Baru 2022, Pemerintah Kab. Klaten bakal menutup beberapa fasilitas umum, khususnya Alun-alun Kota Klaten. Kebijakan tersebut untuk menghindari kerumuman massa di malam Tahun Baru, sekaligus antisipasi penularan Covid-19.

“Fasilitas umum yang dimungkinkan bisa menimbulkan kerumunan, seperti Taman Kota Lampion dan Hutan Kota Gergunung juga ditutup. Termasuk fasilitas umum yang tersebar di kecamatan. Kebijakan ini mohon diketahui dan dipahami masyarakat, agar tidak ada kerumunan di malam pergantian tahun,” imbuhnya.

Hj. Sri Mulyani berharap, perayaan Natal dilakukan secara sederhana dengan kapasitas tidak lebih dari 50%. Selain itu, penerapan aplikasi peduli lindungi di obyek wisata, penutupan fasilitas umum, serta larangan arak-arakan di malam Tahun Baru juga diterapkan.

“Operasi yustisi lanjut terus dan akan kita perketat lagi, terutama pada 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Selain itu, juga akan diikuti dengan pembentukan tim sampai ke daerah. Tim gabungan akan sidak ke lokasi keramaian, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tegasnya.

Hj. Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten mengungkapkan, Pemkab Klaten juga telah menyiapkan semua RS rujukan untuk pasien Covid-19. Termasuk posko aju atau posko bantu satgas penanganan Covid-19 tetap disiagakan. Sebab, tidak hanya rawan Covid-19, namun Kab. Klaten juga daerah rawan bencana, sehingga semua pos bantu di 5 eks kawedanan masih disiagakan.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here