Kabupaten Banyumas – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan, Asfirla Harisanto mengapresiasi semangat masyarakat Banyumas dalam budidaya tanaman Porang. Dalam hal ini, Asfirla akan membantu teknologi dan peralatan pengolahan Porang, serta akses permodalan yang sangat dibutuhkan Petani.
Tanaman Porang (amorphopallus muilleri) merupakan tanaman umbi-umbian liar yang tumbuh di hutan yang kaya manfaat dan bernilai tinggi. Budidaya tanaman Porang sangat diminati akhir-akhir ini, karena merupakan komoditas Pertanian yang bernilai tinggi,” katanya.
Selama masa Reses masa persidangan ke-I Tahun 2021/2022, yang dilaksanakan pada 5-12 Desember 2021, Asfirla berkeliling ke wilayah Dapil XI, diantaranya ke Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, dengan menjaring aspirasi dari kelompok-kelompok Petani Porang yang ada di Banyumas.

Selaku wakil masyarakat Banyumas dan Cilacap di DPRD Jateng, Asfirla siap mendukung, serta memberikan bantuan yang diperlukan oleh Petani Porang di Dapilnya, baik aspek budidayanya, pengolahannya (teknologi dan peralatan) menjadi produk siap ekspor, maupun akses perbankan untuk memenuhi permodalan Petani Porang. Tidak hanya itu, pihaknya juga menggandeng praktisi ekonomi mikro dan budidaya porang, Drs. Sutomo, M.M., untuk memberikan pengarahan di hadapan Petani Porang.
“Di tengah Pandemi Covid-19 ini, Petani harus semangat. Saya datang ke sini untuk mengajak Petani sugih (kaya). Saya juga sedang memesan mesin perajang Umbi Porang menjadi Cip Porang yang Insya Allah Januari nanti kita serahkan ke sejumlah Kelompok Tani Porang yang ada di Banyumas dan Cilacap. Hal itu dikarenakan, nilai jual Porang dalam bentuk Cip Porang lebih mahal dibanding Petani menjual sebagai umbi saja,” ungkapnya.
Dalam reses yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Bogi, sapaan akrab Asfirla, didampingi Wakil Ketua Bidang Keagamaan DPC PDI Perjuangan Banyumas, Budi Wibowo, Kepala Desa Cihonje, Sarnoto, Perangkat Desa, serta Babinsa.
“Banyak aspirasi yang muncul, terutama tentang budidaya Porang yang efisien, pengolahan Porang menjadi glukomanan, hingga masalah akses permodalan dan pasar ekspor. Usulan lainnya adalah menyangkut pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi. Selain itu, juga ada aspirasi terkait pendidikan, ekonomi, pariwisata, kepemudaan, RLTH, serta bidang keagamaan,” imbuhnya.
Asfirla menyetujui beberapa usulan, diantaranya, dari Fajar Herowati, selaku Kepala Sekolah SDN 2 Cihonje yang meminta bantuan pengadaan toilet dan pagar lingkungan sekolah. Bogi juga mengingatkan, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu agar, jangan sampai ada gelombang Covid-19 lagi.
“Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang akan diberlakukan Pemerintah dalam rangka Natalan dan Tahun Baru, harus kita taati dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat berkelanjutan,” pungkasnya.
Koresponden : Uly – Dwiyan