Kota Semarang – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi mengungkapkan, kondusifitas adalah hal utama dalam menjaga NKRI. Hal tersebut ditegaskan Mas Hendi saat membuka Kejuaraan Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa IV Kota Semarang yang dilaksanakan di Hall Balaikota Semarang.
“Sering ada yang merasa hebat, terus kehebatannya ditunjukkan di jalanan. Bukannya merawat bangsa, namun malah berkelahi sendiri-sendiri. Saya berharap, adik-adik yang ada di sini tidak melakukan itu. Kita sepakat, bahwa kondusifitas adalah yang utama. Saya mengajak, para pendekar Pagar Nusa untuk dapat ikut merawat NKRI dan membela para ulama,” tuturnya.

Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang berharap, perguruan silat Pagar Nusa dapat menjadi perguruan silat yang unggul, tidak hanya di Indonesia, namun juga di tingkat dunia, sehingga bisa ikut melestarikan silat sebagai warisan budaya bangsa. Pasalnya, menurut Mas Hendi, pencak silat saat ini juga telah diakui sebagai cabang olahraga dunia.
“UNESCO di tahun 2019, sudah mengakui dan menobatkan silat sebagai salah satu warisan budaya dunia. Selain sebagai identitas, pencak silat juga menjadi pemersatu bangsa, karena di dalamnya mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportifitas. Pada jamannya, pencak silat bahkan menjadi salah satu senjata ampuh untuk mengusir penjajah,” ungkapnya.
Maka dari itu, Pemerintah Kota Semarang terus berusaha memberikan dukungan kepada perguruan silat Pagar Nusa, serta perguruan silat lainnya, agar dapat terus berkembang. Salah satunya, melalui kejuaraan piala Walikota dalam rangka ulang tahun Pagar Nusa yang ke-36 ini. Melalui kejuaraan ini, Mas Hendi berharap, para pendekar dapat saling bertanding, membangun silaturrahmi, mengembangkan skill, serta mencetak prestasi.
“Kami mendukung penuh acara ini. Mungkin ini kegiatan pertama setelah sekian lama karena Pandemi Covid, kita tiarap. Jadi, tetap kita lihat dan kawal kesehatannya sudah baik, keguyubannya sudah baik, InsyaAllah hasilnya juga baik dan bermanfaat untuk Kota Semarang,” jelasnya.
Kejuaran pencak silat ini diikuti 200 atlet mulai usia dini (SD) hingga dewasa (mahasiswa). Mereka terbagi dalam 17 kontingen, yang masing-masing didampingi para pelatih dan official. Piala Walikota, juara umum akhirnya berhasil diraih dan diserahkan pada Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kota Semarang, Lukman Muhajir.
Koresponden : WP – Didik