Kabupaten Banyumas – Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Purwokerto menggelar Pentas Budaya Pagelaran Ketoprak dengan Lakon “Joko Tingkir Suwito”. Bertempat di pelataran RRI Purwokerto, Pagelaran Ketoprak tersebut terasa spesial, dengan kehadiran Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, beserta istri dan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiyono, yang ikut ambil bagian sebagai pemain, Minggu (11/9/2022).
Kepala LPP RRI Purwokerto, Drs. Budi Nugroho. P., Dipl.Jur. mengatakan,”kami mengangkat salah satu pertunjukkan kebudayaan di Banyumas. Salah satu tujuan kami adalah untuk memelihara kebudayaan. Budaya itu identitas, kalau kita lupa budaya itu, seperti kita lupa dengan pakaian kita sendiri,” tuturnya.
Pihaknya menambahkan, salah satu wujud kebudayaan itu kesenian. Kesenian ketoprak ini salah satu yang digemari masyarakat Banyumas. Maka dari itu, pihaknya mengangkat kesenian ketoprak dalam rangkaian kegiatan tersebut. Pagelaran tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Radio ke-77, yang diperingati setiap tanggal 11 September. Pada Minggu pagi telah dilaksanakan Prosesi Penyulutan Obor Tri Pasetya, di Aula Satria RRI Purwokerto.
“Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, kami ingin melayani masyarakat sebaik mungkin dengan memberikan informasi yang benar dan akurat, kemudian hiburan yang menyehatkan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Grup Ketoprak Wahyu Kencana, Wahyudi menuturkan, “Joko Tingkir Suwito” mengisahkan tentang seorang pemuda yang bermimpi kejatuhan bulan. Dari mimpi itu diyakini kelak Joko Tingkir akan menjadi orang besar.
“Atas izin ibunya Joko Tingkir mengabdi ke Demak Bintoro, di sana dia bisa menunjukkan kesaktiannya, sehingga Sultan Trenggono terkesan. Meskipun ada gesekan dengan Sultan Trenggono, namun akhirnya Joko Tingkir jadi menantunya,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Banyumas, Achmad Husein berperan sebagai Bakul Peso dengan didampingi wakilnya, Sadewo Tri Lastiyono, yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas. Pihaknya juga mengapresiasi pagelaran ketoprak yang dilaksanakan. Menurutnya, banyak pesan moral yang disampaikan dalam pagelaran seni tersebut.
“Cerita-ceritanya menggugah jiwa patriotisme, kebenaran, yang salah itu seleh. Itu kan bagus, mendidik, tapi kan menghibur ada humornya ada lawakannya,” tutup Bupati Husein, yang juga Kader PDI Perjuangan Banyumas.
Koresponden : Karsim