Kabupaten Blora – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ir. Sulistyorini menghadiri acara talkshow di Radio Thomson FM Blora. Tidak sendirian, kegiatan kali ini juga menghadirkan anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Abang Baginda, Senin (12/4/2021).
Acara talkshow yang mengangkat tema terorisme dan radikalisme di Jawa tengah itu difokuskan dalam melakukan analisis terhadap beberapa kasus terorisme yang terjadi. Hal ini baik pelaku maupun korban berasal dari Jawa Tengah, serta organisasi yang disinyalir menganut paham sesat yang berkembang di Jawa Tengah.

Dalam penjelasannya, Ir. Sulistyorini mengungkapkan, masyarakat yang khususnya berada di Jawa Tengah agar jangan mudah terpengaruh dan tidak boleh takut dengan kejadian terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Antisipasi mencegah terjadinya tindak terorisme di Jawa tengah tentunya diperlukan sinergitas kerja sama antara pemerintah, apparat, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan serta ketentraman,” ungkap politisi yang akrab disapa Rini itu.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya kesadaran Bhineka Tunggal Ika dan meningkatkan kewaspadaan di setiap lapisan masyarakat.
“Kerja sama dengan masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman, bahwa terorisme tidak dibenarkan dan diajarkan di agama mana pun,” tegasnya.

Di sisi lain, Abang Baginda mengatakan gerakan radikalisme ini juga mengikuti perkembangan zaman termasuk dalam konteks komunikasi. Walaupun juga ada yang tetap memilih jalur komunikasi tradisional.
“Era Modern jangan dikira para pelaku tidak mengikuti perkembangan zaman termasuk era medsos guna melakukan transformasi faham radikalisme. Kewaspadaan harus dilanjutkan dalam masa pandemi ini. Narasi-narasi yang sifatnya mencerahkan dan membantu masyarakat harus terus dilakukan,” pungkas Abang Baginda.
Koresponden : Reni – Aviolla