Intan Kurniasari: Pergerakan Harus Bernafas Gotong Royong

0
Foto: Intan Kurniasari Menggelar Giat Sarasehan

Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Intan Kurniasari menggelar sarasehan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno dengan jajaran Ranting dan PAC Tretep. Giat yang dilaksanakan di Desa Tempelsari ini juga diorientasikan untuk menyolidkan barisan, khususnya menjelang kontestasi politik 2024 mendatang.

Dalam sambutannya, Intan Kurniasari menyampaikan kepada jajaran struktur Partai jika Bulan Juni merupakan momentum spesial bagi murid-murid Bung Karno. 1 Juni 1945 dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila, sebuah konsepsi dasar negara yang digali oleh Bung Karno dari tradisi dan kepribadian bangsa Indonesia.

Foto: Intan Kurniasari Berdiskusi dengan Jajaran Struktur Partai

6 Juni 1901 merupakan hari di mana Bung Karno dilahirkan di Peneleh, Surabaya dan 21 Juni 1970 merupakan saat di mana Sang Proklamator menghembuskan nafas terakhirnya di Bumi Pertiwi.

Meskipun secara jasad Bung Karno telah tiada, sosok Komandan Tempur Elektoral Bintang Tiga itu menyebut bahwa jiwanya tetap hidup. Semangat Bung Karno dalam memperjuangkan nasib wong cilik adalah pemikiran politik yang harus diwarisi oleh seluruh rakyat, termasuk jajaran struktural PDI Perjuangan di wilayah Tretep tersebut.

“Jadi warisilah apinya, bukan abunya. Api semangat Bung Karno dalam memberikan dedikasi secara nyata kepada rakyat dan bangsa inilah yang mesti kita teladani bersama. Kita adalah murid-murid beliau, jadi tugas ideologis yang kita emban saat ini jelas, yakni memperkuat tenaga Kaum Marhaen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Intan Kurniasari menuturkan bahwa Bung Karno juga merupakan tokoh yang mempopulerkan gotong royong sebagai jati diri bangsa Indonesia. Nilai gotong royong itu dinilai olehnya perlu diimplementasikan dalam seluruh pergerakan politik kader, mengingat era aktual terdapat infiltrasi spirit liberalisme yang bermuara pada masyarakat individualis.

“Gotong royong itu termanifestasikan dalam strategi politik kita. Khusus di Jawa Tengah, kita mengenal adanya KomandanTe Stelsel yang punya intisari nilai kegotong-royongan. Saya berharap seluruh pergerakan kader selalu bernafaskan ajaran Bung Karno itu. Pergerakan lapangan bagi PDI Perjuangan adalah berbaris dan bergotong-royong, bukan sendiri-sendiri. Jangan sampai yang muncul adalah liberalisme, masyarakat dan seluruh aktivitasnya yang individual,” tandasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here