Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Intan Kurniasari menghadiri acara Merdhi Desa di Tempelsari, Tretep. Merdhi Desa sendiri pada dasarnya merupakan konsepsi untuk bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah diberikan kepada masyarakat. Di sisi lain, Merdhi Desa juga dimaknai sebagai upaya mengkonservasi tata nilai dan norma sekaligus budaya adiluhung yang ada di lingkungan masyarakat, Kamis (17/3/2022).
Di era aktual, Intan Kurniasari mengatakan banyak tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat seperti halnya infiltrasi budaya asing. Ketika tata nilai dan norma tidak dipegang teguh, maka masyarakat menurutnya akan kehilangan jati diri. Untuk itu, ia mengapresiasi pagelaran acara Merdhi Desa ini sebagai langkah strategis mempertahankan local wisdom di masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya terus menjaga tata nilai dan norma. Tradisi dan budaya adiluhung bangsa Indonesia menjadi tanggung jawab kita untuk melestarikannya. Jangan sampai pengaruh budaya asing kemudian membawa dampak destruktif pada harmonisasi kehidupan yang selama ini sudah terbangun,” jelasnya.
Selain itu, Intan Kurniasari yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Temanggung ini mengungkapkan jikalau Merdhi Desa yang dilakukan selaras dengan konsepsi Trisakti Bung Karno, yakni Berkepribadian dalam Berkebudayaan. Bagaimanapun juga, eksistensi budaya yang dilestarikan oleh masyarakat menurutnya membawa implikasi positif untuk eksistensi bangsa Indonesia di kancah percaturan global.
“Merdhi Desa bukan hanya sekedar momentum simbolik, tetapi ada representasi substansial di dalamnya. Bung Karno dalam Trisakti-nya menegaskan tentang pentingnya kebudayaan untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini akan menjadi identitas nasional dalam konstelasi global sehingga dunia mengenal Indonesia dengan ciri khas dan karakteristik yang unik,” paparnya.
Terakhir, sebagai wakil rakyat, ia menegaskan tugas ideologisnya untuk menyerap aspirasi guna diperjuangkan di lingkup parlemen. Untuk itu, Intan Kurniasari meminta masyarakat untuk mengembangkan sikap partisipatif. Ketika terdapat polemik maupun usulan, diharapkan masyarakat menyampaikan kepada jajaran struktural Partai yang ada di desanya untuk nantinya dikoordinasikan lebih lanjut.
“PDI Perjuangan hadir di tengah rakyat, memperkuat tenaga Marhaen. Ketika ada polemik dan usulan, silahkan disampaikan. Kita terbuka terhadap aspirasi. Struktural Partai adalah representasi kami di masing-masing teritori. Sinergi dan komunikasi yang terbangun kita harapkan akan berbuah pada langkah konkret yang berorientasi pada progresivitas kehidupan masyarakat,” tutupnya.
Koresponden : Enggar – Zidan