HUT ke-75 DPR RI, Puan Maharani Ajak Anggota Dewan Perlihatkan Kehadiran Negara Bagi Rakyat

0

Jakarta – Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mengajak seluruh Anggota Lembaga Legislatif RI untuk memperlihatkan kehadiran negara bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut disampaikan Puan Maharani pada saat pidato laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2019-2020 pada Rapat Paripurna DPR RI dalam rangka ulang tahun ke-75 DPR RI, yang dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mengatakan, DPR RI telah menjalankan tugas konstitusionalnya selama 75 tahun. Saat ini menjadi panggilan sejarah bagi seluruh Anggota DPR RI periode 2019-2024 untuk ikut mengambil peran dan tanggung jawab dalam menghadirkan negara yang mensejahterakan rakyat Indonesia, memajukan Indonesia, serta mempersatukan Indonesia.

“Dalam rentang usia tersebut, DPR telah melalui perjalanan panjang dengan 18 periode pemerintahan. Transformasi DPR merupakan upaya kita, Bangsa Indonesia, untuk membangun demokrasi berkeadaban yang berlandaskan Pancasila,” tutur Puan Maharani, yang juga Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan.

Mbak Puan juga mengajak, dalam peringatan ulang tahun ke-75 DPR RI, yang mengambil tema “DPR Bersama Rakyat Menuju Indonesia Maju”, menjadi momentum untuk mengkonsolidasikan kekuatan nasional agar bersama-sama menghadapi tantangan global.

“Tema tersebut merupakan tekad dan komitmen kita bersama dalam menjalankan fungsi, wewenang, serta tugas DPR RI yang akan diarahkan untuk mempercepat Indonesia yang lebih maju dan unggul di berbagai bidang. Selain itu, kemajuan yang dicapai bangsa Indonesia sejauh ini juga menghadirkan tantangan baru, baik tantangan internal maupun eksternal. Adapun tantangan internal hadir dalam rupa permasalahan kualitas SDM, kesejahteraan rakyat, pemanfaatan bonus demografi, sampai dengan kedaulatan pangan dan penegakan hukum,” imbuhnya.

Mbak Puan juga menambahkan, tantangan eksternal tidak terlepas dari semakin terkoneksinya seluruh masyarakat secara global. Dalam hal ini, bangsa Indonesia menghadapi tantangan globalisasi budaya, informasi tidak terkendali atau hoaks, tergerusnya nilai-nilai luhur agama, nilai luhur budaya, persaingan perekonomian global yang semakin tajam, tatanan perekonomian global yang eksploitatid, serta tantangan lainnya.

“Menghadapi tantangan dalam membangun Indonesia tersebut diperlukan kekuatan nasional yang harus kita bangun bersama melalui kerja bersama. Seluruh komponen bangsa dan seluruh anak bangsa bergotong-royong dengan satu derap langkah yang sama dalam mengkonsolidasikan seluruh potensi dan sumber daya yang kita miliki,” pungkasnya.

Editor