Kabupaten Wonosobo – Peringatan Hari Jadi Ke-198 Wonosobo tahun ini mengusung tema ‘Cancut Taliwondo, Nyengkuyung Wonosobo Raharjo’. Tema ini mencerminkan semangat bergerak cepat dalam menyelesaikan tugas, serta pentingnya bekerja sama dengan sepenuh kemampuan yang dimiliki, bukan hanya berpangku tangan, (24/7/23).
Di bawah kepemimpinan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dua setengah tahun terakhir telah memberikan capaian prestasi dan penghargaan yang sangat membanggakan bagi Wonosobo. Salah satu capaian yang mencolok adalah penurunan angka stunting berdasarkan data SSGI. Pada tahun 2021, angka stunting di Wonosobo termasuk tertinggi di Jawa Tengah dengan prevalensi mencapai 28,1 persen.

Namun, pada tahun 2022, angka stunting berhasil turun menjadi 22,7 persen, menandakan penurunan sebesar 5,4 persen. Wonosobo tidak lagi menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah dan bahkan menempati peringkat ke-12. Pihak berwenang menargetkan angka stunting akan turun lagi menjadi 14 persen tahun depan menuju zero new stunting.
Prestasi ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, yang menyatakan bahwa Wonosobo telah menjadi contoh bagi daerah lain dalam penurunan angka stunting, karena mampu menurunkannya hingga 5,4 persen. Nasional hanya mampu menurunkan angka stunting sebesar 2,8 persen.
Selain capaian penurunan angka stunting, beberapa BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) di Wonosobo juga berhasil meraih penghargaan. PT BPR Bank Wonosobo (perseroda) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus sebagai Top BUMD Award 2023 Bintang 4 dan Top CEO BUMD Award 2023. Sementara itu, Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo juga menerima penghargaan sebagai Top BUMD Awards Bintang 5, meningkat dari predikat Bintang 4 tahun sebelumnya
Afif Nurhidayat, berhasil mempertahankan predikat Top Pembina BUMD Award 2022 pada kedua BUMD tersebut. Penghargaan Top BUMD Awards Predikat Bintang 4 menunjukkan pencapaian kinerja yang baik, kepemimpinan, dan manajemen yang baik sejalan dengan visi BUMD, serta adanya inovasi dan peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah. Predikat Bintang 5 bahkan lebih tinggi, karena selain memenuhi kriteria Bintang 4, juga harus menggunakan teknologi informasi dalam inovasi dan menjadi contoh benchmark bagi BUMD lain.
Tidak berhenti di situ, Pemkab Wonosobo juga menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI karena berhasil mengelola keuangan Tahun Anggaran 2022 dengan baik. Penghargaan ini menandakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Hal ini menandakan, Pemkab Wonosobo selalu mendukung penuh dan memacu setiap BUMD untuk dapat berprestasi serta mendorong kehadirannya berperan penting dalam pembangunan daerah dan perekonomian nasional. Peran penting tersebut, di antaranya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan membuka lapangan kerja serta mampu menyerap tenaga kerja.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga mendapatkan penghargaan Paramesti dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Penghargaan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan tema Kami Butuh Makan, Bukan Rokok, yang jatuh setiap tanggal 31 Mei.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular Dr. Cut Putri Arianie diterima oleh Wakil Bupati Wonosobo di Aula Siwabessy Gedung Prof. Sujudi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Afif Nurhidayat,dan Ketua TP PKK Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati juga menerima penghargaan ‘Manggala Karya Kencana’ dari BKKBN atas prestasi membangun sektor kependudukan dan komitmen dalam menggerakkan program kependudukan, Keluarga Berencana, pembangunan keluarga, serta mewujudkan program Zero Stunting.
Prestasi ini semakin lengkap dengan penghargaan ‘Wira Karya Kencana’ bidang Bangga Kencana Tahun 2023 yang diterima oleh dr. A.I. Suratman, Sp.OG, Subsp. KFM Dokter Spesialis Obsgyn Konsultan Subspesialis Fetomaternal RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo dari BKKBN.
Koresponden : Hildan