Hj. Sri Ruwiyati Kembali Selenggarakan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana di Banjarnegara

1

Kabupaten Banjarnegara – PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sigaluh dan Kecamatan Banjarnegara mengikuti kegiatan identifikasi dan sosialisasi  daerah rawan  bencana. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dan bekerjasama dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, dipusatkan di Balai Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh dan Desa Kutabanjar, Kecamatan Banjarnegara, Minggu, (13/12/2020).

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Sri Ruwiyati, S.E.,M.M., Wakil Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Wahju Djatmika,AL.BS, S.E., Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jawa Tengah Muhamad Chomsul, S.ST, M.Eng, Kepala BPBD Kab. Banjarnegara, Aris Sudaryanto, S.Pd , M.M., Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sigaluh, Sarwono, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Banjarnegara, Agus Subroto, Perwakilan Pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan Se-Kecamatan Sigaluh dan Kecamatan Banjarnegara, serta Tokoh Masyarakat.

Rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Identifikasi Daerah Rawan Bencana yang diselengarakan oleh Komisi E DPRD Jawa Tengah bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah

Dalam kegiatan tersebut, Hj. Sri Ruwiyati kembali mengingatkan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19. Hj. Sri Ruwiyati juga meminta kepada tokoh masyarakat, terutama para Kader PDI Perjuangan Kecamatan Sigaluh dan Kecamatan Banjarnegara untuk membantu Pemerintah Daerah, khususnya dalam mensosialisasikan Protokol Kesehatan, yaitu, mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak. Hj. Sri Ruwiyati juga berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat dijadikan kebiasaan di seluruh lapisan masyarakat.

Sementara, dalam kaitan dengan mitigasi bencana, Hj. Sri Ruwiyati berpesan kepada seluruh tokoh masyarakat yang berada di Banjarnegara, terutama yang berada di daerah rawan bencana, agar selalu waspada. Begitu pula dengan Kader PDI Perjuangan di tingkat Ranting, harus dapat menjadi relawan tanggap bencana di daerah masing-masing. Kader PDI Perjuangan di tingkat Ranting harus dapat memahami kebencanaan, sehingga saat terjadi bencana alam, seluruh Kader Partai di tingkat Ranting dapat melakukan tindakan untuk menyelamatkan masyarakat yang terdampak bencana, atau yang dikenal dengan istilah tangguh bencana.

Kegiatan Sosialisasi dan Identifikasi Daerah Rawan Bencana yang dihadiri oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Sri Ruwiyati

” Saya berharap tokoh masyarakat dan juga Kader PDI Perjuangan yang berada di daerah bencana alam, dapat mengenali, memahami karateristik, serta kondisi alam di sekitar tempat tinggalnya masing-masing. Dengan demikian, saat terjadi hal yang tidak diinginkan, dapat melakukan penyelamatan diri, tanpa harus menunggu bantuan dari Pemerintah setempat. Namun, untuk membekali masyarakat terkait kebencanaan, memang diperlukan sebuah pelatihan,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Chomsul menjelaskan, sosialisasi tersebut adalah untuk mengawali terciptanya Desa Tangguh Bencana yang berada di Banjarnegara yang sampai saat ini baru ada 6 desa. Sedangkan, untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah, sudah terbentuk sekitar 500 desa.

“Kab. Banjarnegara sebagai daerah rawan bencana, perlu segara dibentuk Desa Tangguh Bencana.  Pembentukan tersebut bertujuan untuk menggerakkan, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana alam.  Terlebih saat ini curah hujan sangat tinggi. Apabila masyarakat sudah dilatih, maka akan memberikan solusi dan ketenangan kepada masyarakat, maupun korban bencana alam,” pungkasnya.

Koresponden : Chrisna

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here