Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani menghadiri, sekaligus membuka sosialisasi kemitraan antara perusahaan besar dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kab. Klaten. Acara yang diselenggarakan di Grand Tjokro tersebut, tetap menerapakan Protokol Kesehatan, Selasa, (16/3/2021).
Hj. Sri Mulyani menuturkan, selama Pandemi Covid-19, Pemerintah Kab. Klaten harus mendorong UMKM dalam peningkatan investasi daerah. Hal itu dapat dilakukan dengan menjalin kemitraan antara perusahaan besar. Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah harus adanya prinsip saling menguntungkan diantara kedua belah pihak dan terus berkembang.

“Harus adanya kolaborasi antara UMKM dengan perusahaan besar yang berinvestasi di Kab. Klaten, agar kemitraan tersebut bisa menguntungkan kedua belah pihak dan terus berkambang. Selain itu, UMKM merupakan bagian penting untuk perekonomian suatu daerah, sebagai motor penggerak perekonomian yang bisa turut serta dalam menciptakan lapangan pekerjaan, serta pencapaian pemerataan ekonomi peningkatan investasi. UMKM di Kab. Klaten sendiri, mencapai 50.000 usaha, yang terbagi dalam 11 klaster yang meliputi klaster keramik, batik, lurik, lereng merapi, makanan olahan, mebel, logam, desa wisata, konveksi, handycraft, serta miniapolitan,” tutur Hj. Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten.
Hj. Sri Mulyani beserta beberapa OPD yang berada di Kab. Klaten melaksanakan konsultasi publik, terkait rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2021-2026 secara virtual di Kantor Pemerintah Kab. Klaten. Hj. Sri Mulyani menambahkan, dalam mewujudkan visi Kab. Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera, diharapkan forum ini dimanfaatkan dengan baik oleh elemen yang terlibat, untuk membangun dan rasa memiliki terhadap Kab. Klaten. Sebab, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyerap opini publik terhadap arah pembangunan Kab. Klaten sampai dengan Tahun 2026.

“Perlu adanya skenario dan strategi yang menjadi fokus dalam mengadapi isu strategis dalam pembangunan daerah Kab. Klaten dari 2021-2026, yang terdiri dari kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, ketahanan pangan, daya saing ekonomi, tata kelola pemerintahan, konektifitas wilayah, serta infrastruktur. Isu strategis tersebut menjadi salah satu acuan RPJMD 2021-2026. Adapun untuk pemulihan ekonomi dalam masa Pandemi Covid-19, difokuskan dengan mendorong sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan