Hari Raya Kurban, Momentum Menebar Kebaikan ke Sesama

0

Kabupaten Pekalongan – Hari Raya Idul Adha dimaknai sebagai ketauhidan dan menebarkan kebaikan kepada yang membutuhkan. Terlebih, di momen ini, umat muslim yang mampu melakukan kurban. Dalam momen baik ini, sejumlah legislator PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan berkurban, seperti Rizadi dan Taufiq Rizal.

Riyadi yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kajen, menyembelih satu ekor sapi di kediamannya, di Desa Wonorejo Kecamatan Kajen, Minggu (10/7/2022).

Legislator Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan ini menuturkan Hari Raya Idul Adha merupakan hari yang bersejarah bagi umat manusia. Karena Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail telah meletakan dasar-dasar keteladanan yang fundamental hingga kini masih bisa kita laksanakan yakni, pelaksanaan ibadah haji dan penyembelihan hewan qurban.

“Idul Qurban yang kita laksanakan pada hari ini merupakan sebuah pembelajaran penting dan bersejarah bagi umat muslim, di mana kita sebagai umat manusia dalam meraih ridho Allah SWT sudah sepantasnya meneladani sifat sifat yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” tuturnya.

“Meskipun pengorbanan kita, tentunya tidak sebesar Nabi Ibrohim, tetapi kita dapat meneladani keikhlasannya,” tambah Riyadi.

Foto: Taufiq Rizal bersama jamaah Musholla Baitussalam bergotong royong sembelih hewan kurban

Sementara itu, Taufiq Rizal bersama pengurus Musholla Baitussalam, Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar menyembelih 7 ekor hewan berupa 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing, Minggu (10/7/2022). Hewan qorban ini berkat kebersamaan dan gotong royong jamaah musholla, yang merupakan iuran selama setahun.

“Alhamdulillah kami berkorban dengan menyembelih 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing, hasil iuran sesama jamaah selama setahun,” ungkap Taufiq Rizal.

Rizal menambahkan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum terbaik bagi seluruh umat muslim untuk berefleksi, kembali meningkatkan semangat bergotong royong menata perekonomian setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Peringatan Idul Adha, juga selalu mengingatkan kita untuk beribadah korban kepada sesama, membantu sesama agar bisa meringankan beban kesulitan orang lain, suka duka dirasakan bersama seperti ajaran bung Karno yaitu menangis dan tertawa bersama,” pungkas Taufiq Rizal.

Koresponden: Gus Santo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here