
Kota Semarang – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita meminta masyarakat Kota Semarang tidak panic buying dengan lonjakan harga bahan pangan, khususnya beras di pasaran, ujar Mbak Ita, usai menyerahkan bakti sosial sembako memperingati Hari Raya Imlek di Sam Poo Kong Semarang, Kamis (22/2/2024).
Pemerintah menjamin suplai beras aman dengan adanya beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Hal ini lantaran harga beras yang naik, terutama beras premium lokal. Mbak Ita menjelaskan, jika alasan harga beras kali ini naik lantaran saat ini masa tanam dan masa panen mundur.
“Masa tanam dan masa panen ini bergeser, karena pada saat tahun 2023 kemarin kan ada El-Nino. Sehingga masa tanamnya ini mundur dan diperkirakan masa panen sekitar Januari-Februari mundur ke Maret,” kata dia.
Ia menyebut jika harga beras medium SPHP masih tetap sekitar Rp 11 ribu/kg. Bahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek harga langsung dengan membeli beras di Pasar Bulu Semarang.
“Saya minta jangan panic buying karena ketersediaan beras dijamin pemerintah dengan beras SPHP. Namun jika masyarakat pakai beras premium pasti harga lebih tinggi dari harga SPHP,” jelasnya.
Koresponden: Yusuf