Kabupaten Klaten – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom membuka gelaran Pesta Siaga Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Klaten yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Ceper. Adapun kegiatan ini diikuti 416 pramuka siaga perwakilan dari 26 kwartir ranting se-Kabupaten Klaten.
Pada kesempatan tersebut, Hamenang menyampaikan bahwa momentum pesta siaga seperti ini adalah saat-saat yang membahagiakan, karena seluruh peserta dan para kakak pembina bisa mengikuti rangkaian kegitan dengan riang gembira dan bersenang-senang sehingga bisa mewujudkan ‘Pramuka Siaga Berbudaya, Berkarakter, dan Berjiwa Merdeka’.
Hamenang juga berpesan supaya para peserta mengikuti Pesta Siaga dengan berkompetisi secara sportif. Baginya, event ini adalah tempat bagi para pelajar untuk meningkatkan karakter sekaligus mengasah kemampuan dan keterampilannya.
“Pesta siaga ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi seluruh anak-anakku para Pramuka Siaga tentunya. Setelah mengikuti Pesta Siaga kalian harus bisa terampil, mandiri, ceria, disiplin, lebih berani, patuh pada ayah bunda, dan menjadi teladan bagi lingkungan. Amalkan pelajaran serta pengalaman yang telah kalian peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah anak yang aktif, kreatif, dan energik,” paparnya.
“Jauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan kalian, isilah kegiatan dan waktu luang di luar jam sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat, yang dapat kalian jadikan sebagai bekal ketika dewasa kelak. Persiapkan diri kalian semua dengan baik, untuk melanjutkan kepemimpinan di negeri ini, di masa yang akan datang. Selain itu, terus perkuat pemahaman kalian tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai bekal untuk meneruskan perjuangan bangsa,” lanjutnya.
Hamenang yang juga menjabat Ketua DPRD Klaten itu mengatakan bahwa di era globalisasi saat ini tentunya ada kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Eksistensi IPTEK tentunya sangat penting dalam membangun manusia yang berkarakter serta dalam pembangunan bangsa yang memiliki watak kuat. Ia juga menambahkan bahwa di era globalisasi ini tentunya bukan hanya sebatas membangun manusianya yang cerdas, akan tetapi juga kepribadian dan budi pekertinya juga harus dibangun.
“Di era globalisasi ini bukan hanya membangun manusia atau anak-anak cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga anak-anak yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan bangsa, karena anak demikianlah yang akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan di negeri ini serta sanggup untuk menatap masa depan dengan lebih baik. Bahkan, untuk menghadapi kemajuan bangsa dan negara kita dalam dua puluh, tiga puluh, atau lima puluh tahun yang akan datang, terletak di tangan kaum muda yang akan menjadi pelaku sejarah yang menentukan kemajuan bangsa pada peringatan 100 tahun kemerdekaan bangsa kita, di tahun 2045 mendatang,” ujarnya.
Terkahir, Hamenang mengajak para perserta kegiatan untuk senantiasa memantapkan diri dengan empat konsensus dasar yaitu, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ketika idealisme, cita-cita, dan militansi kaum muda diperkokoh, maka hasil yang didapat adalah terciptanya komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inovatif, dan tetap bersatu.
“Betapa pentingnya pendidikan karakter bagi kaum muda dan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang harus terus diarahkan untuk memantapkan komitmen generasi muda terhadap empat konsensus dasar tersebut. Mari kita terus upayakan kemajuan bangsa dan negara melalui Gerakan Pramuka, untuk itu saya mengajak kepada seluruh pihak untuk memaksimalkan organisasi Pramuka sebagai wadah strategis untuk membangun karakter positif menjadi generasi yang cerdas, sehat, terampil, dan gembira,” pungkas Hamenang yang juga menjabat sebagai Wakabid Politik DPC PDI Perjuangan Klaten.
Koresponden : Wawan