Kabupaten Jepara – Pembinaan Industri Kreatif Makanan (IKM) dan Branding Usaha dilaksanakan pada hari minggu, (6/8/2023) di Wisma Andani jalan Kyai Ronggo Mulyo, Pengkol III, Pengkol, Kabupaten Jepara Jepara. Pada pelatihan itu di hadiri oleh bapak Ketua KADIN Jepara yaitu beliau Bapak H. Andang Wahyu Triyanto, S.E., M.M., juga dihadiri anggota dan pemilik Industri Kreatif Makanan (IKM).
Pembinaan Industri Kreatif Makanan (IKM) meruapakan Sektor pangan mendominasi industri kecil menengah yang harus dikembangkan di Provinsi Jawa Tengah, karena penggerak kemajuan sektor-sektor ekonomi lainnya. Perananannya dinilai sangat penting terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

IKM sektor pengolahan pangan juga merupakan salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi daerah, dimana IKM cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surutnya permintaan pasar.
Dalam era pasar bebas saat ini IKM pengolahan pangan dapat memanfaatkan peluang yang semakin besar, yaitu IKM tersebut dituntut untuk dapat menghasilkan produk-produk berkualitas yang memiliki daya saing tinggi dengan memanfaatkan teknologi dan investasi sehingga produk yang dihasilkan dapat diserap pasar baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pada pembinaan tersebut beliau bapak ketua Kadin Bapak H. Andang Wahyu Triyanto S.E.,M.M. juga menyampaikan sambutan yang berisi tentang Kadin yang peduli dan menaungi IKM masyarakat Jawa Tengah.
”Bahwa Kadin menaungi dan peduli dengan IKM masyarakat Jawa Tengah, sehingga diadakannya sebuah pelatihan branding usaha. Beliau yakin pemberian merek bisa memberikan value tersendiri di mata konsumen,” ucapnya.
Ada pembinaan dan pendampingan intensif dalam program tersebut. Khususnya, pendampingan pada sisi teknis dan bisnis oleh para pakar. kemenperin berharap para peserta IKM kali ini bisa meningkatkan kapabilitas masing-masing dalam industri yang mereka tekuni.
Andang juga menyampaikan berdasarkan uraian diatas dengan melihat besarnya peran Industri Kreatif Makanan (IKM) dalam perekonomian Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya serta permasalahan yang dihadapi IKM.
“Perlu dilakukan pelatihan dan pengasahan ilmu tentang branding sebuah usaha agar lebih maju dan dapat menembus pasar internasional,” pungkasnya.
Koresponden: Agus Budianto – Riyan