Kabupaten Blora – Bendungan Randugunting yang terletak di Kec. Japah, Kab. Blora menjadi tempat Peringatan Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Rabu (30/03/2022).
Hari Air Dunia (HAD) tahun ini mengusung tema internasional ‘Groundwater Making the Invisible, Visible’.
Tema internasional tersebut kemudian diadaptasi dalam tema nasional, yakni MANTAB: Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan.
Hadir pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kepala Dinas Pusdataru Jawa Tengah, Danrem 073/Makutarama, pejabat Kementerian PUPR, dan Kepala Balai di lingkungan PUPR.
Kader perempuan PDI Perjuangan sekaligus Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati turut hadir mendampingi dan mengikuti rangkaian peringatan tersebut. Setelah rangkaian acara seremoni, Wakil Menteri John Wempi dan Wabup Blora melakukan penebaran benih ikan serta dilajutkan dengan penanaman pohon Jati di kawasan Bendungan Randugunting.
Wabup Blora yang juga kader PDI Perjuangan itu menyambut baik adanya peringatan HAD 2022 yang digelar di Bendungan Randugunting, Blora. Terlebih bendungan tersebut baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada Januari 2022 lalu.
“Melalui momentum Hari Air Dunia ini, saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat lingkungan. Air menjadi salah satu kebutuhan vital bagi kita, baik untuk konsumsi maupun kebutuhan lainnya seperti irigasi pertanian. Maka sudah sepatutnya kita ikut berperan menjaga ketersediaan air,” ungkapnya saat ditemui usai kegiatan.
Lebih lanjut, dirinya mengajak seluruh pihak untuk merawat alam lingkungan dengan salah satunya menanam pohon-pohon, yang kemudian dijaga bersama. Sehingga, ketika itu semua terlaksana dengan baik, maka nanti diharapkan mampu bermanfaat untuk menjaga sumber air.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Presiden, dan Kementerian PUPR, dengan adanya Bendungan Randugunting ini selain untuk ketersediaan air, irigasi pertanian, juga ini sangat potensial untuk pengembangan pariwisata di Kab. Blora,” pungkas Mbak Etik, sapaan akrabnya.
Koresponden : Reni – Aviolla