H.R Bambang Irawan Meminta Masyarakat Tidak Perlu Takut di Vaksinasi

0
Foto: Bambnag Irawan Ketua DPRD Purbalingga

Kabupaten Purbalingga – Ketua DPRD Kab. Purbalingga H.R Bambang Irawan, meminta masyarakat untuk tidak takut menjalani vaksinasi  Covid-19, dia mengatakan dirinya sudah dua kali melaksanakan vaksinasi  dan semua berjalan lancar.

“Ini vaksinasi yang kedua bagi saya, Alhamudillah tidak ada rasa apapun, sama pada saat vaksin pertama dulu, aman-aman saja, enak-enak saja, sehat-sehat saja, dan tidak ada masalah. Jadi masyarakat tidak usah takut  menjalani vaksinasi,” kata Bambang Irawan, usai menjalani vaksinasi kedua di  RSUD Goeteng Taroenadibrata, Senin (8/2/2021).

Foto: Bambang Irawan Setelah Melaksanakan Vaksinasi Tahap Kedua

Bambang Irawan berharap, pada saatnya nanti masyarakat juga akan divaksinasi, menurutnya vaksinasi merupakan ikhtiar bersama pemerintah dan masyarakat untuk memutus rantai penularan Covid-19. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh berita hoax yang menyudutkan vaksin Sinovac. “Vaksin Sinovac aman dan halal, jadi tidak perlu takut dan menolak di vaksin,” tandasnya.

Lebih lanjut Bambang Irawan menjelaskan, dengan adanya vaksinasi semoga penularan Covid-19 bisa dihentikan, dengan demikian pandemi bisa berakhir. Kendati demikian dia meminta kepada pihak-pihak yang telah divaksin tetap menjaga protokol kesehatan.

Seperti diketahui H.R Bambang Irawan, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Purbalingga, merupakan orang pertama yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Kab. Purbalingga, Vaksin pertama dilaksanakan pada Senin (25/1/2021).  Vaksinasi tahap pertama dilaksanakan bersama petugas kesehatan.

 “Vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk 2500 tenaga kesehatan. Karena jumlah vaksin  tahap pertama berjumlah 5000 dosis. Masing-masing penerima divaksin dua kali,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Hanung Wikantono.

Hanung menambahkan, untuk mendukung program tersebut ada 31 fasilitas kesehatan (fakes) telah disiapkan sebagai lokasi vaksinasi, terdiri dari Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan swasta, serta klinik TNI/Polri.

“Tahap pertama vaksinasi adalah tenaga kesehatan, selanjutnya  untuk warga  yang bekerja di bidang pelayanan publik, sebanyak 31072 orang,” tutupnya.

Koresponden: Agung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here