Kabupaten Klaten – Terkait dengan ditangkapnya kelompok teroris oleh Densus Antiteror POLRI, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil.
Dalam kesempatan itu, Gus Nabil mengatakan, Densus Antiteror POLRI telah menangkap 48 teroris dari 11 Provinsi, dalam giat operasi sejak 12 hingga 15 Agustus 2021. Penangkapan kelompok terduga teroris menjelang peringatan Kemerdekaan RI ke-76, menjadi cermin keseriusan POLRI untuk menjaga NKRI dari ancaman. Saat ini, Indonesia belum sepenuhnya lepas dari ancaman kedaulatan, baik dari kelompok teroris, maupun radikalis, yang mengancam stabilitas Indonesia.
“Meskipun di tengah Pandemi Covid-19, ancaman terorisme tidak sepenuhnya surut. Justru, dari berbagai narasi yang muncul di ruang publik, harus ada kewaspadaan terhadap kelompok yang berupaya memancing di air keruh ataupun mereka yang ingin mengambil keuntungan dengan menjadikan Indonesia tidak stabil,” tuturnya.
Gus Nabil menambahkan, situasi politik internasional juga membawa pengaruh bagi Indonesia, khususnya yang terjadi di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir. Pendudukan milisi Taliban di Kabul, serta di beberapa kota penting Afghanistan, menjadikan keamanan tidak stabil.
“Ada alarm tanda bahaya yang berbunyi nyaring dari Afghanistan, yang berpengaruh ke Indonesia dan juga negara-negara lain. Maka, hal ini harus disikapi secara jernih dan hati-hati, dengan upaya preventif. POLRI, TNI dan BIN harus bekerja lebih keras untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi,” imbuhnya.
Gus Nabil mengapresiasi langkah taktis Densus Antiteror POLRI dalam proses ini. Selain itu, Pagar Nusa juga terus mendukung upaya POLRI, TNI dan BIN dalam operasi intelijen, keamanan dan pertahanan RI. Seluruh bangsa Indonesia bersatu padu untuk menjaga Indonesia tercinta. Semoga Pandemi Covid-19 ini juga segera berakhir, baik di Indonesia, maupun di seluruh dunia.
Koresponden : Wawan