Kabupaten Surakarta – Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan vaksin buatan dalam negeri. Namun, menurut M Nabil Haroen, atau yang akrab disapa Gus Nabil, selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI mengatakan, keberpihakan Pemerintah terhadap vaksin dalam negeri masih kurang. Menurutnya, anggaran riset vaksin, obat-obatan, serta alat kesehatan lainnya harus ditingkatkan.
“Keberpihakan Pemerintah terhadap vaksin dalam negeri, contohnya vaksin merah putih masih kurang dan harus ditambah. Jadi, kedepan anggaran riset untuk produk-produk dalam negeri, baik itu alat kesehatan, obat-obatan, serta vaksin harus benar-benar didorong,” tuturnya.
Dukungan Pemerintah sangat penting dalam pembuatan vaksin dalam negeri. Sebab, tanpa keberpihakan Pemerintah terhadap vaksin dalam negeri, alat kesehatan lainnya juga akan sulit untuk dikembangkan.
Gus Nabil juga menyoroti tentang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 6 Tahun 2016 yang menyatakan tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Menurutnya, implementsi dari Instruksi Presiden tersebut masih belum maksimal. Dalam hal ini, Presiden sudah memberikan dukungan yang kuat, namun pelaksanaan Intruksi Presiden tersebut masih belum berjalan sepenuhnya.
Koresponden : Nafis