
Kabupaten Temanggung – Menjelang bulan Ramadan 1445 H, Pemkab dan DPRD Temanggung terus berupaya untuk melakukan stabilisasi harga sembako, salah satunya ialah melalui program Gerakan Pangan Murah. Adapun program ini diaktualisasikan bersama dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP).
Sebagai informasi, Gerakan Pangan Murah ini menyediakan berbagai produk yang bisa dibeli secara terjangkau oleh masyarakat. Selain sembako, stakeholder di dalamnya juga menyediakan hasil pertanian dari Gapoktan, olahan makanan dari UMKM lokal, hingga Pasar Tani Pekarangan.

Ketua DPRD Temanggung, Yunianto meyampaikan bahwa program ini menjadi jawaban konkret atas tantangan yang terjadi di lapangan. Di lain sisi sebagai upaya untuk menstabilkan harga, Gerakan Pangan Murah ini juga menjadi wadah terintegrasi, karena produsen dapat memasarkan produknya dengan difasilitasi langsung oleh pemerintah.
“Artinya bahwa pemkab itu memang hadir. Kita tau banyak warga Temanggung yang menyandarkan diri di sektor agraria, baik yang secara konvensional maupun memanfaatkan lahan rumah. Produknya jika tidak disediakan tempat, maka tidak akan menghasilkan keuntungan ekonomi. Maka, Gerakan Pangan Murah ini menjadi solusi yang komprehensif,” tuturnya.
“Pada kondisi yang lain, kita juga sedang menghadapi tantangan, seperti harga beras yang mahal. Bersama Bulog kita sudah melakukan operasi pasar. Tapi, itu saja tidak cukup, kita butuh program Gerakan Pangan Murah, di mana para petani juga bisa memberikan stock agar kebutuhan masyarakat tercukupi, mengingat kita juga sedang akan memasuki bulan Ramadan,” tandas Yunianto yang merupakan sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung itu.
Koresponden : Enggar – Zidan