Gelar Sarasehan Pengurangan Resiko Bencana, Sri Mulyani: Agar Klaten Tangguh Bencana

0

Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, serta Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Klaten menggelar Sarasehan bertajuk “Revitalisasi Gerakan Masyarakat dan Strategi Resiko Bencana”. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (3/12/2021).

Kegiatan dihadiri pula secara langsung antara lain, Perwakilan Forkopimda, serta Kepala OPD terkait. Sarasehan juga diikuti secara daring oleh 500 peserta dari unsur Forkopimcam, Kepala Desa (Kades) atau Lurah se-Kab. Klaten, sekolah, komunitas relawan, sekolah sungai, srikandi sungai, perusahaan, serta masyarakat umum.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani mengatakan, sarasehan ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara relawan, praktisi, pemerhati, pemikir, serta pengambil kebijakan kebencanaan dalam pengurangan resiko bencana. Selain itu, agar tersebarnya informasi mengenai kebencanan, dengan praktek pengurangan resiko bencana, serta terumuskannya strategi gerakan masyarakat untuk pengurangan resiko bencana.

“Dalam upaya mengurangi resiko bencana tidak bisa lepas dari 3 hal penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan, meliputi, dimensi ekonomi, sosial budaya, serta lingkungan,” tuturnya.

Hj. Sri Mulyani menambahkan, Pemkab Klaten melalui BPBD Klaten terus berupaya memberikan pengarahan atau sosialisasi tentang kesadaran dan kesiapsiagaan kepada seluruh masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Kesiapsiagaan penanganan risiko bencana sangat penting untuk kita mengerti. Selain itu, pemahaman dan tata cara penanganan saat bencana datang sangat penting dipelajari sebagai langkah antisipasi. Mengingat, Kab. Klaten merupakan daerah rawan bencana,” imbuhnya.

Hj. Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten mengungkapkan, Kab. Klaten merupakan daerah rawan bencana. Pihaknya berharap, agar semua elemen masyarakat harus siap siaga dalam menghadapi bencana. Maka dari itu, semuanya harus kompak bersatu untuk menghadapi bencana-bencana yang mungkin datang di Kab. Klaten setiap saat.

“Mari kita saling bergotong royong, bersinergitas antar elemen terhadap penanganan bencana, baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana, agar tercipta Klaten yang tanggap, tangkas, dan tangguh terhadap bencana,”  pungkasnya.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here