Kabupaten Temanggung – Ganjar Pranowo, sosok yang diusung oleh PDI Perjuangan menjadi calon presiden berkesempatan untuk menyolidkan kader Partai, relawan, dan simpatisan yang ada di wilayah Temanggung, Minggu (17/12/2023). Ganjar mengatakan bahwasanya terdapat tantangan yang harus dihadapi menjelang kontestasi politik 2024.
Menjaga suara untuk kemenangan pilpres menjadi tantangan yang besar, mengingat fakta di lapangan jaringan yang terbentuk sudah sampai di grassroot. Diakui ataupun tidak, faktanya paslon capres-cawapres yang lain saat ini bergerak cukup massif dan wajib disikapi secara cermat oleh kader, relawan, maupun simpatisan.
“Amankan rumah kita, jangan sampai ada tamu tidak diundang masuk. Kekuatan itu adalah kombinasi antara Partai pengusung dan relawan. Kita punya tim siluman, mereka bergerak dan tolong ketika melihat gejala-gejala di masyarakat dilaporkan,” paparnya.
Ganjar juga menceritakan bahwasanya terdapat peristiwa yang kurang mengenakkan yang dialami oleh paslon Ganjar-Mahfud. Hilangnya baliho dan banner di berbagai tempat adalah contoh polemik yang harus disikapi secara bijak.
Ganjar mengingatkan agar seluruh kader, relawan, dan simpatisan tidak marah serta tidak berbuat tindakan yang melanggar hukum. Tindakan kurang mengenakkan itu juga tidak boleh mematahkan semangat seluruh elemen dalam pemenangan pilpres.
“Spanduk kita ada yang hilang di Bali dan di Medan. Kemarin di Banten ada salah satu bapak-bapak bilang, pak apabila banner-nya hilang, silahkan pasang banner di rumah saya dan akan saya jaga. Inilah kekuatan rakyat sejati,” tutur Ganjar.
“Saya titip, dua bulan lagi kita akan bekerja keras, bergandengan tangan, dan saya akan keliling, dan nanti kemudian tiba-tiba saya akan mampir, baik itu di kantor Partai, relawan, maupun di rumah-rumah panjenengan,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Ica
